BORONG | patrolipost.com -Mengawali tahun 2023, Bupati Manggarai Timur Agas Andreas memberikan beberapa poin penting kepada seluruh pimpinan perangkat daerah lingkup Pemkab Matim. Beberapa poin penting tersebut disampaikan Bupati Agas pada rapat awal tahun 2023 di Lehong, Borong, Manggarai Timur, Selasa (3/1/2023).
Menurut Bupati Agas, tahun 2022 telah dilewati dengan baik, cukup banyak prestasi dan penghargaan di raih oleh Kabupaten Manggarai Timur di tahun 2022 kemarin. Tentu saja hambatan, rintangan dan kendala juga ada.
“Penghargaan tidak selalu harus dalam bentuk piagam dan piala, terkadang hinaan dan cercaan adalah bentuk pengakuan akan keberadaan dan kerja kita. Setidaknya kita tahu bahwa kita diperhatikan, kita dicintai. Hanya karena memberi perhatian lebih pada kerja-kerja kita maka beberapa pihak kemudian menemukan sudut untuk menyerang,” ucapnya.
Menurut Bupati Agas, tantangan terberat Manggarai Timur adalah prediksi bahwa tahun 2023 akan terjadi resesi.
“Anggaran kita sangat terbatas. Maka yang dibutuhkan adalah pimpinan dan pegawai yang memiliki sense of crisis. Dalam keterbatasan kita dituntut untuk lebih berinisiatif mencari cara dan terobosan yang efektif,” jelasnya.
Selanjutnya, Bupati Agas mejelaskan, pandemi masih menyisakan efek yang cukup berpengaruh pada kegiatan di tahun 2023. Belum lagi pengurangan jumlah THL yang cukup signifikan. Semuanya akan mempengaruhi jalannya pemerintahan; maka inovatif, inisiatif dan kolaboratif, adalah beberapa kata kunci yang harus menjadi menu utama bagi kita semua tahun 2023.
“Semua kegiatan dan rencana kerja kita harus tetap berjalan. Harapannya rencana dan resolusi yang kita susun untuk tahun 2023 ini tidak hanya sekadar wacana dan kata-kata indah. Rencana yang hebat adalah rencana yang diikuti dengan aksi dan perjuangan tanpa menyerah, bagaimanapun kondisinya,” imbuhnya.
Bupati Agas pun berharap, instansi pemerintah dapat menjadi contoh tentang kerukunan dan kebersamaan. Ketika kondisi kerja positif maka pelayanan yang kita berikan juga akan maksimal. Selalu kedepankan pelayanan maksimal, efektif dan menghindari hal-hal yang mempersulit masyarakat.
“Masyarakat berhak untuk mendapatkan pelayanan maksimal sebagai bukti bahwa Negara ada dan hadir untuk mereka. Kekuasaan itu adalah cara termudah untuk melayani masyarakat. Pakai kepercayaan yang publik kasih kepada kita untuk melakukan kebaikan,” pungkasnya. (pp04)