Rapat Gabungan DPRD Klungkung, Masalah Pegawai Kontrak Dipertanyakan

dprd 444444
Rapat Gabungan DPRD Klungkung membahas RAPBD Klungkung Tahun 2023. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Rapat Gabungan DPRD Klungkung bertempat di Saba Nawa Natya Selasa (6/9/2022) antara eksekutif yang dipimpin langsung Sekda Drs Gede Putu Winastra bersama para Kadis, sementara Dewan dipimpin langsung Ketua DPRD Anak Agung Gde Anom dan Wakil Ketua Wayan Baru.

Rapat yang diselingi interupsi anggota dewan ini berlangsung cukup alot dan panas. Dimana anggota Dewan Ketut Sukma Sucita mempertanyakan nasib pegawai kontrak yang telah mengabdi untuk pemerintah Kabupaten Klungkung selama ini. Menurutnya, nasib pegawai kontrak tersebut perlu mendapatkan perhatian utamanya para petugas kebersihan maupun satpam dan tenaga medis lainnya yang bekerja di RSUD Klungkung.

“Polemik tentang P3K tidak mengabaikan tenaga yang sudah mengabdi pada Pemda Klungkung. Nyatanya saat ini sudah membikin resah tenaga kontrak utamanya tenaga kebersihan, satpam dan tenaga medis yang bekerja di rumah sakit yang tidak tercantum dalam usulan tersebut. Kita harafkan hal ini menjadi atensi bagaimana upaya pemda Klungkung untuk memperjuangkan nasib mereka,” ungkapnya.

Hal yang sama dikemukakan oleh Wakil Ketua Wayan Baru, menyoroti kebijakan yang perlu diperhatikan karena DPRD dengan Pemda Klungkung adalah mitra yang saling memerlukan satu sama lainnya. Dirinya menyayangkan tenaga kontrak yang gajinya belum dibayarkan selama beberapa bulan ini. Dirinya berharaf, tenaga kontrak semua agar jangan lagi melalui tes karena kabupaten lainnya toh melakukan hal yang sama.

Masalah retribusi yang bocor , jangan dipakai alasan instansi terkait beralasan susah menarik retribusi,karena hal itu bisa diatensi oleh instansi bersangkutan. Karena berkembangnya pariwisata di Nusa Penida tidak diikuti oleh instansi terkait untuk membuat intrastruktur yang memadai untuk para wisatawan.

“Kita berharap sarana penunjang pariwisata seperti toilet yang memadai jangan sampai tamu kelimpungan mencari toilet karena selama ini mengandalkan toilet warga seputar obyek wisata dimana jam 5 mereka sudah tutup, sementara tamu masih ada yang berada disana sampai malam, jelas ini sangat memprihatinkan,” ujar Wayan.

Sementara itu Sekda Klungkung yang hadir sebagai komando eksekutif ,menyatakan kesiapannya untuk merembugkan hal tersebut agar semua pihak bisa diakomodir nantinya dengan baik.

Sebelumnya DPRD Klungkung pada pukul 10.00 Wita mengggelar rapat Paripurna DPRD Klungkung dengan agenda Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Klungkung terhadap Pidato Pengantar Nota Keuangan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022. (855)

Pos terkait