Rapat Paripurna DPRD Klungkung Bahas Perubahan RPJMD

rapat 333333
Rapat Paripurna DPRD Klungkung membahas RPJMD Semesta berencana, Senin (20/6/2022). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – DPRD dan Pemkab Klungkung menggelar rapat paripurna terkait perubahan atas Perda No 2 Tahun 2019 tentang RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Semesta Berencana 2018-2023 di Kantor DPRD Klungkung, Senin (20/6). Anggota dewan pun berharap kedepan Pemkab Klungkung memprioritaskan program pemulihan ekonomi, pasca pandemi Covid-19.

Hadir pada kesempatan itu Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dan Wabup Made Kasta serta Ketua DPRD Anak Agung Gede Anom, Wakil Ketua Gde Agung dan Wayan Baru.

Rapat paripurna tersebut dipimpin Langsung Ketua DPRD Klungkung AA Gde Anom. Menarik dari gelaran Sidang Paripurna DPRD Klungkung ini hampir semua anggota Dewan dihari petama kerja ini hadir. Bupati Suwirta dalam penyampaian Perubahan RPJMD Semesta Berencana ini .

Ketua DPRD Klungkung AA Gde Anom mengungkapkan, pandemi Covid-19 yang mewabah menyebabkan permasalahan ekonomi hampir di setiap daerah di Indonesia. Sehingga kedepan, seluruh program Pemkab Klungkung diharapkan mengarah ke program pemulihan ekonomi pasca pandemi.

“Kami di daerah, harus membantu pemerintah juga untuk pemulihan ekonomi. Melalui pembahasan ini, kami dorong pemerintah untuk genjot OPD (organisasi perangkat daerah) untuk masalah pemulihan ekonomi. OPD yang membidangi harus proaktif,” ujar AA Gde Anom ketika ditemui seusai paripurna.

Sementara Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan, pada kesempatan itu perubahan RPJMD dilakukan karena adanya perubahan nomenklatur OPD untuk diselaraskan dengan pusat. Termasuk adanya sasaran yang harus direvisi, karena pengaruh pandemi Covid-19

Bupati Suwirta menyebutkan bahwa pembangunan daerah adalah upaya mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya daerah untuk peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah. untuk mencapai tujuan pembangunan

“2 tahun kami tidak bisa bekerja maksimal karena fokus ke penanggulangan pandemi. Ada sasaran yang harus direvisi, misal saja kemiskinan yang sebelumnya ditargetkan kemiskinan 3 persen. Dengan kondisi saat ini, sulit itu tercapai, sehingga harus diselaskan,” jelas Bupati Suwirta optimis. (855)

Pos terkait