BANGLI | patrolipost.com – Pasca kelarnya rehabilitasi dan diresmikanya gedung Bukti Mukti Bhakti (BMB) oleh Gubenur Bali I Wayan Koster beberapa hari lalu, mengawali tahun 2023 berbagai kegiatan Pemkab Bangli dipusatkan di gedung kebanggaan masyarakat Bangli tersebut. Salah kegiatan yakni rapat perdana membahas pengelolaan pariwisata anjungan Penelokan, Kecamatan Kintamani, Jumat (6/1/2023).
Rapat yang berlangsung di ruang rapat terbatas gedung BMB dipimpin langsung Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan dihadiri Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Jero Gede Batur Duuran, Pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bangli, Perbekel Desa Batur Utara, Perbekel Desa Batur Tengah, Perbekel Desa Batur Selatan, Perbekel Desa Kedisan, Bendesa Adat Kedisan, Kelian Pecalang Batur, dan Kelian Pecalang Kedisan.
Dalam rapat, Bupati meminta agar Desa Batur dan Desa Kedisan turut berpartisipasi dalam pengelolaan Anjungan Penelokan yang baru diresmikan beberapa bulan lalu.
”Tujuan melibatkan tokoh masyarakat dalam pengelolaan pariwisata anjungan Penelokan tiada lain agar wisatawan yang berkunjung ke Penelokan merasa aman dan nyaman sehingga kesan postitif ini bisa mendongkrak kunjungan,” ujar Bupati asal Desa Sulahan Kecamatan Susut ini.
Sementara tokoh Masyarakat Batur dan Kedisan yang turut hadir pada saat itu merespon baik arahan yang disampaikan bupati. Ucapan terima kasih pun disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bangli karena telah melibatkan Desa Adat dan Desa Dinas setempat dalam pengelolaan pariwisata tersebut.
”Kami berharap Bupati Bangli segera mengeluarkan Surat Edaran Bupati menyangkut pengelolaan pariwisata Penelokan ini,” ujar perwakilan tokoh masyarakat.
Usai rapat Bupati Bangli beserta jajaran langsung meninjau lokasi anjungan Penelokan. Di lokasi tersebut Bupati beserta jajaran melaksanakan persembahyangan bersama yang dipimpin oleh Jero Gede Batur Duuran.
Di sisi lain Kadis Pariwisata dan Budaya Bangli, I Wayan Sugiarta mengatakan rapat tercetus dari ide Bupati Bangli. Dimana bupati memilki keinginan kuat menjadikan objek wisata Kintamani berkelas dunia.
Lanjut Wayan Sugiarta, tentu untuk menuju ke arah tersebut perlu dukungan dari seluruh stakeholder.
”Selain peran pemerintah juga perlu dukungan dari masyarakat lewat desa adat, semisal masalah keamanan bisa melibatkan pecalang, sehingga wisatawan yang berkunjung akan merasa aman dan nyaman,” ujarnya.
Disinggung untuk penataan objek wisata di tahun 2023, kata Wayan Sugiarta, akan dilanjutkan kegiatan pendistrian untuk di sebelah kiri. ”Ini baru rencana, tahun ini juga akan dilakukan penataan lanjutan Goa Jepang,” sebutnya. (750)