DENPASAR | patrolipost.com – Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Kreatif Hub telah menjadi wadah bagi insan kreatif di Kota Denpasar dalam memajukan ekonomi kreatif. Kali ini ratusan ikan Koki Bali dan puluhan bonsai kelapa dari para komunitas menggelar kontes, Minggu (6/6).
Agenda ini tidak terlepas dari kolaborasi Pemerintah Kota Denpasar dengan Komunitas Koki Bali dan Bonsai Kelapa. Sebanyak 228 peserta mengikuti kontes Koki Bali dan 25 peserta mengikuti pameran bonsai kelapa.
Komang Edi Pembina di Puri Koki Bali mengatakan bahwa pelaksanaan kontes Koki Bali terdapat 6 katagori lomba. Diantaranya remaja Kombinasi, dewasa kombinasi, Remaja warna dasar, dewasa warna dasar, kelas unik dan ekor sepak dua. Ia juga menjelaskan bahwa harga ikan Koki Bali yang di lombakan berkisar 1,5 juta ke atas sampai 5 juta, hal ini tergantung dari kualitas ikan. “Kami berharap dengan diadakannya kontes Koki Bali bisa berkelanjutan dan banyak lahir peternak- peternak baru dikalangan penggiat Koki Bali pada khususnya, ujarnya.
Sementara untuk bonsai kelapa melaksanakan pameran yang menampilkan sisi keindahan dan keterampilan peserta dalam mengkreasikan kelapa sebagai bonsai.
Pelaksanaan kontes sehari ini, diharapkan jadi inspirasi masyarakat dalam mengisi waktu di tengah pandemi untuk melakukan kegiatan dirumah yang nantinya dapat memilih hobi memelihara Ikan Mas Koki Bali, maupun mengkreasikan bonsai kelapa.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Pembudidayaan Ikan, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Agung Suryani mengapresiasi pelaksanaan Kontes Ikan Koki Bali dan bonsai kelapa. Komunitas Koki Bali sudah semakin banyak penggemar di Kota Denpasar begitu pula banyak yang beternak ikan Koki Bali. Sehingga pihaknya akan mengadakan work shop dan seminar tentang cara berternak ikan Koki Bali, agar ikan mas Koki Bali dapat lebih dikenal ke tahap internasional. “Harapan saya mengajak generasi muda untuk melestarikan Koki Bali, semoga Ikan Koki Bali Bisa di lestarikan, komunitas Koki Bali makin berkembang,” ujarnya
Sementara Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif I Wayan Hendaryana mengatakan akan memfasilitasi para penghobi Koki Bali dan mendorong mereka untuk membuat produk turunan yang mendukung hobi mereka. Tentu kami harapkan untuk tidak melupakan lisensi sehingga ini akan mendorong mereka ke pasar internasional serta persaingan harga. “Hobi tidak sekedar hobi biasa namun mampu memberikan dampak ekonomi sehingga berkembangnya ekonomi kreatif di kota Denpasar semakin maju ungkapnya” Handar.(nda)