BANGLI | patrolipost.com – Ratusan seniman bakal terlibat dalam pawai budaya serangkaian HUT Bangli ke-820. Pawai yang rencananya akan dilaksanakan pada Senin (13/5/2024) mendatang dipusatkan di Alun-alun Bangli.
Kepala Bidang (Kabid) Kesenian Disparbud Bangli I Nyoman Wiradana mengatakan, sehubungan dengan pelaksnaan pawai budaya telah dilaksanakan beberapa kali rapat. Dalam pawai budaya kaII ini selain akan ditampilkan Duta Bangli yang nantinya akan turun saat pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 di Renon -Denpasar juga perwakilan dari masing- masing kecamatan.
Dalam pementasa pawai budaya kali ini tidak lagi menggunakan badan jalan melainkan dipusatkan di areal Alun-alun Bangli.
“Peserta pawai nantinya masuk dari pintu Selatan alun-alun setelah tampil di stage kemudian keluar lewat pintu Barat. Total seniman yang terlibat dalam pawai sekitar 850 orang,” jelas Nyoman Wiradana, Rabu (1/5/2024).
Lanjut Nyoman Wiradana untuk materi pawai budaya , khusus duta Bangli yang akan turun pada ajang PKB terbagi menjadi 2 kelompok. Kelompok I (wajib) terdiri dari papan nama daerah yang dibawa oleh seorang gadis menggunakan pakian adat Bali (lelunakan). Pawai menyajikan tari baris khas kabupaten.
”Tari baris yang ditampilkan berhubungan dengan prosesi upacara keagamaan,” ujar Nyoman Wiradana. Disamping itu ditampilkan barisan pembawa uparengga, seperti payung, bandrangan kober dan lelontek. Sedangkan untuk kelompok II menampilkan garapan tematik oleh tim kurator provinsi dengan tema daur hidup.
“Kabupaten Bangli dapat garapan ketiga yakni prosesi upacara tigang sasih dan ngotonin,” ungkap Kabid asal Tabanan ini.
Sementara untuk peserta pawai perwakilan masing-masing kecamatan menampilkan papan nama kecamatan, uparengga, gebogan, pakaian khas, permainan tradisional dan kesenian khas di masing-masing kecamatan serta fragmentari.
“Pada pawai budaya yang akan menampil fragmentari hanya dua kecamatan saja yakni Kecamatan Tembuku dan Kintamani. Untuk Kecamatan Bangli dan Susut akan mengisi acara hiburan rangkaian HUT,” sebutnya.
Disinggung untuk tempat transit peserta pawai, kata Nyoman Wiradana panitia telah menyiapkan beberapa perkantoran untuk tempat transit peserta seperti kantor Camat Bangli, gedung DPRD Bangli, gedung PLUT, kantor PDAM Bangli dan gedung Lab Kesehatan.
“Kalau tahun lalu beberapa sekolah kita manfaatkan untuk tempat transit, dengan pertimbangan tidak ingin mengganggu proses belajar siswa maka untuk tempat transit menggunakan fasilitas perkantoran,” sebut Nyoman Wiradana. (750)