BANGLI | patrolipost.com – Pemerintah Kabupaten Bangli melalui anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Badung melakukan kegiatan rekonstruksi di beberapa ruas jalan kabupaten. Karena mepetnya waktu pengerjaan maka ada tiga ruas jalan batal dikerjakan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Bangli, Dewa Agung Surya Darma mengatakan sejatinya tahun ini pihaknya mengusulkan sembilan kegiatan rekonstruksi jalan melalui anggaran dari BKK Badung.
Adapun usulan rekonstruksi jalan menyasar ruas jalan Sekaan-Batur, Kedisan-Trunyan Kayu Selem-Plemek, Petak-Jelekungkang, Jalan Brigjen Ngurah Rai, Serai-Bunutin, Bungbung Kelambu-Songan dan Belancan- Bukih.
”Total anggaran yang kita usulkan untuk kegiatan rekonstruksi sembilan ruas jalan tersebut Rp 46.500.000.000,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).
Lanjut Agung Suryadarma setelah melalui proses tender ternyata ada tiga kegiatan rekonstruksi jalan harus tertunda pelaksanaannya yakni untuk ruas jalan Kedisan- Trunyan dengan pagu anggaran Rp 6 miliar dan ruas jalan Kayu Selem Plemek dengan pagu anggaran Rp 3 miliar serta ruas jalan Belancan-Bukih dengan pagu anggaran Rp 4 miliar.
Mantan Kasat Pol PP Bangli ini mengungkapkan tertundanya rekonstruksi di tiga ruas jalan tersebut karena berbagai pertimbangan. Seperti ruas jalan Kedisan- Trunyan tertunda karena terbentur waktu pengerjaan yang mepet sehingga tidak mungkin bisa selesai tepat waktu. Sedangkan untuk dua kegiatan rekonstruksi lainnya dari pihak rekanan tidak ada yang mengajukan penawaran, sehingga praktis kegiatan tidak bisa terlaksana.
“Tertundanya kegiatan lebih karena waktu pengerjaan yang mepet serta lokasi pengerjaan dengan medan yang berat sehingga praktis butuh waktu pengerjaan yang panjang,” ungkapnya.
Disinggung apakah anggaran BKK sudah ditransfer, kata Agung Suryadarma sejauh ini belum ditransfer, namun demikian telah dikeluarkan SK Bupati Badung perihal penetapan anggaran untuk kegiatan rekonstruksi enam ruas jalan di Kabupaten Bangli dengan anggaran sebesar Rp 32,5 miliar.
”Kami optimis untuk 6 kegiatan rekonstruksi jalan bisa selesai tepat waktu,” kata Dewa Agung Suryadarma. (750)





