BANGLI | patrolipost.com – Angka kasus positif Covid-19 lewat tranmisi lokal terus bertambah di Bangli. Kali ini seorang remaja 15 tahun asal Banjar Nyalian, Kelurahan Kawan, dan seorang ibu berusia 57 tahun asal Banjar/Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli terpapar Covid-19. Bahkan dari informasi, ibu yang terpapar Covid-19 adalah seorang pedagang di Pasar Kidul.
Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengatakan, untuk kasus di Banjar Nyalian merupakan hasil penelusuran kasus sebelumnya. Dimana remaja 15 tahun ini ditulari ibunya yang sudah beberapa hari mendapat penanganan tim medis.
“Dari hasil rapid test kedua menunjukkan hasil reaktif, kemudian dilanjutkan uji swab. Dari hasil swab yang keluar hari ini, Jumat (26/6/2020) diketahuii positif Covid-19,” ungkapnya.
Sementara untuk kasus yang menimpa warga Bebalang, disebutkan perempuan 57 tahun ini sebelumnya sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Yang bersangkutan mengalami batuk dan flu. Sempat memeriksakan diri ke puskemas dan dilanjutkan uji swab di RSU Bangli. Kata Wayan Dirgayusa, warga Bebalang ini kondisinya kini sudah stabil.
Disinggung soal, warga Banjar Bebalang ini adalah pedagang di Pasar Kidul, Wayan Dirgayusa mengaku belum mengetahui pekerjaan yang bersangkutan. “Dari data yang kami terima tidak disebutkan pekerjaan dari yang bersangkutan,” ungkapnya.
Wayan Dirgayusa mengungkapkan, akumulasi kasus positif Covid-19 sebanyak 134 kasus. Selain tambahan kasus, bertambah pula angka kesembuhan, yang meliputi warga dari Tegal Suci Kelurahan Kubu (PMI), warga Banjar Pekuwon, Kelurahan Cempaga (lokal). Kemudian warga Desa Abuan, Kecamatan Susut (lokal) dan warga Banjar Uma Anyar, Desa Tamanbali (lokal). “Masih dalam perawatan sebanyak 29 orang,” jelasnya.
Sementara Kepala Lingkungan Bebalang, Ketut Wardana saat dikonfirmasi membenarkan kalau salah seorang warganya terpapar covid-19. Namun demikian pihaknya tidak tahu persis kalau yang bersangkutan apakah masih berjualan di Pasar Kidul.
”Kalau dulunya memang sempat berjualan di Pasar Kidul namun demikian kami tidak tahu persis apakah yang bersangkutan masih atau sudah berhenti berjualan,” ujarnya. (750)