SEMARAPURA | patrolipost.com – Harapan murid-murid dan guru di SDN Satra, Klungkung untuk menempati bangunan baru nampaknya harus bersabar dulu. Renovasi ruang kelas yang ditarget tuntas pada tanggal 16 September 2024 ternyata molor! Ironisnya, TKN Satra yang digunakan sebagai tempat belajar sementara juga akan direnovasi. Sehingga murid kelas 1 dan 2 SDN Satra terancam tidak memiliki tempat belajar.
Kondisi tersebut dijelaskan oleh Kepala SDN Satra I Wayan Gina, Selasa (17/9/2024). Menurutnya, anak didiknya sampai saat ini tetap belajar di Poskesdes dan TKN Satra, jika pengerjaan renovasi berjalan lancar, semestinya setelah libur Hari Raya Galungan dan Kuningan para murid sudah bisa menempati bangunan baru. Tidak lagi belajar di bangunan Poskesdes dan TKN Satra.
“Informasi yang saya dapat, mulai minggu depan TKN Satra juga dibongkar karena akan direnovasi. Ini juga menjadi persoalan kami, selama ini kelas I dan II kan meminjam bangunan TK untuk belajar,” ujar Kepsek yang juga menjabat koordinator PPL Klungkung ini.
Wayan Gina pun tidak mengetahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab sehingga pengerjaan renovasi ruang kelas mengalami keterlambatan. Bahkan informasinya, pihak rekanan mendapat perpanjangan waktu pengerjaan selama satu bulan.
“Saya tidak tahu penyebabnya, yang jelas sekarang saya akan berkoordinasi dulu dengan pihak desa. Rencananya mau pinjam balai banjar untuk anak-anak kelas I dan II belajar kalau bangunan TK nya jadi dibongkar,” jelasnya.
Mengenai persoalan ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung I Ketut Sujana tak menampik bila ada keterlambatan pengerjaan. Kata Sujana, ada sejumlah faktor penyebab. Mulai dari kekurangan tenaga kerja hingga kesulitan untuk mendapat material. Khususnya baja, yang harus didatangkan dari luar Bali. Di samping itu, sebelumnya juga memang ada keterlambatan pembayaran uang muka oleh Pemerintah Daerah Klungkung.
Sehingga sebagai kompensasi keterlambatan uang muka tersebut, kini pihak rekanan diberikan perpanjangan waktu pengerjaan selama satu bulan. Pihak rekanan juga tidak dikenai pinalti atas keterlambatan pengerjaan yang seharusnya sudah tuntas pada tanggal 16 September 2024.
“Proyek molor karena masalah tenaga kerja lalu material. Juga ada keterlambatan pembayaran uang muka, serba terlambat jadinya. Perpanjangan waktu selama satu bulan dan tidak kena pinalti. Ini kompesasi atas keterlambatan kita bayar uang muka,” jelasnya .
Lebih lanjut kata Sujana, dirinya akan berusaha memastikan pihaknya sudah berkoordinasi agar murid SDN Satra bisa belajar di balai desa jika bangunan TK juga direnovasi.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, renovasi ruang kelas SDN Satra baru pada tahap pemasangan rangka baja pada bagian atapnya sudah terpasang. Hanya saja bagian tembok terlibat belum dipoles, demikian juga dengan lantai seluruh ruang kelas. Material bangunan masih menumpuk di halaman sekolah.
Tampak hanya ada beberapa pekerja yang mengerjakan bangunan sekolah tersebut. Ketika ditanya mereka enggan berkomentar terkait pengerjaan bangunan sekolah tersebut.
Untuk diketahui, sejak tahun ajaran baru 2024/2025 dimulai, para siswa SDN Satra yang sekolahnya direnovasi untuk sementara belajar di Poskesdes TK setempat. Renovasi ruang kelas SDN Satra dianggarkan melalui APBD Klungkung Tahun 2024 sebesar Rp 700.335.949. Proyek dikerjakan pihak pelaksana dari CV Lurus Bali selama 90 hari dari tanggal 10 Juni sampai 16 September 2024. (855)
