RUTENG | patrolipost.com – Ritus adat Roko Molas Poco merupakan satu dari sekian prosesi pembangunan rumah gendang atau rumah adat orang Manggarai. Secara harafiah, ‘Roko Molas Poco’ diterjemahkan sebagai upacara memikul gadis cantik yang berasal dari hutan pegunungan.
Gadis cantik ini disimbolkan pada sebatang kayu yang diambil dari hutan untuk dijadikan tiang utama rumah adat. Simbolisasi ini merupakan bentuk penghormatan orang Manggarai terhadap kaum perempuan serta keharmonisan hidup mereka dengan alam lingkungan.
Ritus diawali dengan acara penjemputan Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut beserta rombongan di batas kampung (pa’ang) dilanjutkan dengan perarakan kayu tiang utama (siri bongkok) rumah adat. Tiang utama itu kemudian dipancangkan pada bagian tengah rumah adat Gendang Lada, Desa Manong, Kecamatan Rahong Utara pada Selasa (7/2/2023) pagi.
Acara Roko Molas Poco Gendang Lada dihadiri Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut SH bersama sejumlah pimpinan Perangkat Daerah. Ritus adat ini juga dihadiri oleh Camat Rahong Utara, Kepala Desa Manong beserta jajaran, tokoh adat, tokoh masyarakat dan warga gendang Lada.
Dalam sambutannya Wakil Bupati mengapresiasi kerja sama warga gendang bersama kepala desa setempat untuk menyelesaikan proses pembangunan rumah gendang Lada.
”Saya beri hormat untuk kades bersama warga gendang lada, atas kerja sama yang baik untuk pembangunan rumah gendang ini,” ungkapnya.
Baginya semangat kerjasama dan gotong royong menjadi dasar utama dalam suatu proses pembangunan. Wabup Heri berharap agar kerja sama seperti ini sangat tetap dipertahankan ke depannya.
”Maka melalui restu Tuhan dan kita bersama, acara ini tidak ada halangan apapun, semua berjalan lancar meski dibawah guyur hujan,” ujarnya.
Diketahui, rumah gendang ini dibangun kembali karena kondisinya yang sudah rusak dimakan usia. (pp04)
