SEMARAPURA | patrolipost.com – Untuk menghindari miskomunikasi dan isu kesenjangan antar tenaga kontrak Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum (RSU) Klungkung dengan tenaga kontrak ahli Information Technology (IT), Dirut RSU Klungkung, Dr Nengah Winata bersama management menggelar jumpa pers dengan wartawan Biro Klungkung di ruang rapat RSU Klungkung, Kamis (4/4/2024).
Saat awak media mempertanyakan perekrutan yang dianggap tidak transparan tersebut, Dirut Nengah Winata dengan rinci menjelaskan bahwa perekrutan tenaga khusus IT komputerisasi RSU, semata mata untuk memaksimalkan tenaga khusus yang ada setelah peningkatan status RSU Klungkung menjadi RSU Type B Nasional.
Menurutnya ada 10 tenaga yang dijaring namun 1 orang sudah lolos seleksi P3K dan tersisa 9 orang. Namun secara bertahap yang direkrut baru 5 orang saja.
“Niat kami ya hanya untuk mengisi kevakuman dibidang IT ini agar bisa teratasi. Jika semua tenaga yang ada lulus P3K malah kita RSU akan kolaps jelas tidak bisa jalan karena semua pelayanan mempergunakan sistem IT,” ungkap Dr Nengah Winata.
Lebih jauh diungkapkan Dirut RSU Nengah Winata, dia mengakui sejak tahun 2023 lalu, RSU Klungkung dilarang merekrut pegawai baru walaupun masih ada kekurangan tenaga dengan banyaknya pegawai yang lolos P3K, sehingga management keteter dengan ketimpangan ini.
Menurutnya,walaupun jumlah pegawai yang olos P3K sebanyak 73 orang dari ribuan pegawai yang ada saat ini sehingga dengan situasi ini kita memperkuat tim IT sesuai kompetensi kelulusan mereka. Hal ini dilakukan melalui jajaran management RSU Klungkung mengambil sikap dengan memberikan reward kepada tenaga yang ada.
“Dengan transparansi ini kita berharap hal ini menjadi kekuatan RSU Klungkung kedepan,” pungkasnya. (855)
