Ruang Pemulasaran Jenazah RSUD Klungkung Over Load

dirit 444444
Dirut RSUD Klungkung, dr Nengah Winata. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Meningkatnya kesadaran masyarakat tidak menyimpan jenazah keluarganya berhari hari di rumah berdampak terhadap penuhnya ruang pemulasaran jenazah RSUD Klungkung.

Pasalnya ruang pemulasaran jenazah RSUD Klungkung sangat steril, aman dan tersimpan di freezer kulkas sehingga tidak mudah membusuk.

Akibat tren positif ini, dari total preezer kulkas yang ada hanya 17 unit, kondisi ini membuat ruang penyimpanan jenazah over load.

Kondisi ini terjadi saat awal Hari Kuningan hingga hari Nyepi diketahui banyak keluarga dari mayat yang minta disimpan di RSU Klungkung terpaksa gigit jari. Walaupun masyarakat siap membayar biaya yang dikutip pihak RSUD Klungkung.

Terkait kondisi over load ruang pemulasaran jenazah RSUD Klungkung ini dibenarkan oleh Dirut RSUD Klungkung, dr Nyoman Winata.

Menurutnya dihubungi Rabu (13/3/2024), total mayat yang ada di ruang instalasi pemulasaran jenasah ada 27 mayat yang disimpan.

“Dari total 27 mayat yang disimpan itu ada 10 mayat di kulkas dan yang ditaruh di luar freezer ada 17 mayat, semoga kedepan RSUD bisa menambah jumlah kulkas di kamar pemulasaran jenazah,” ujar dr Nengah Winata optimis.

Sementara itu Kasi Humas RSUD Klungkung, Gusti Putu Widiyasa menambahkan, sesuai informasi untuk freezer memang penuh, namun di luar masih bisa kami tampung lagi 5 jenazah. Habis itu normal, ini sebenarnya waktu Hari Raya Galungan, Kuningan dan Nyepi saja terjadi peningkatan penitipan.

“Terkait biaya penitipan jenazah dia menyebutkan kalau di luar biayanya Rp 85 ribu belum termasuk dry ice, jika di dalam dengan freezer Rp 250 ribu per hari,” ungkapnya.

Sementara itu salah seorang warga Jelantik Made Suryawan ditemui di sela-sela penitipan jenazah keluarganya menyatakan bisa memahami kondisi ruang pemulasaran jenazah RSUD Klungkung.

“Ya mayat keluarga kami yang penting dapat tersimpan dengan baik di ruang jenazah RSUD Klungkung. Walaupun saya harus usahakan peti dan es sendiri selama disimpan,” ungkapnya.

Dirinya berharap kedepan RSUD Klungkung bisa memperluas ruang pemulasaran jenazah RSUD Klungkung, mengingat RSUD Klungkung adalah rumah sakit yang terbesar di kawasan Bali Timur. (855)

Pos terkait