BANGLI | patrolipost.com – Belakanga ini jalur yang menghubungkan Kabupaten Bangli dengan Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, tepatnyadi ruas jalan Selat Kejekauh, Desa Selat-Desa Tampaksiring (Gianyar) sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Tercatat ada beberapa kali kendaraan masuk jurang lantaran tidak kuat nanjak.
Pantauan di lapangan, jalur ini sejatinya tidak terlau terjal, namun entah kenapa jalur ini sering terjadi kecelakaan tungggal, kendaraan sampai masuk jurang. Beruntungnya, kecelakaan tersebut tidak sampai memakan korban jiwa.
Sejauh ini, di wiayah Kecamatan Tampaksiring belum ada larangan bagi truk untuk melintas. Begitu juga di wilayah Kabupaten Bangli belum ada larangan truk bertonase besar untuk masuk jalur itu. Sementara di sisi lain, jalan ini belum dilengkapi dengan dinding pengaman (gadril) yang memadai. Masyarakat berharap agar jalur ini dilengkapi dinding pengaman dan diisi rambu larangan truk masuk.
Anggota DRPD Bangli Satria Yuda saat dikonfirmasi mengakui kalau dirinya telah mendapatkan aspirasi dari masyarakat terkait jalur Selat-Tampaksiring yang rawan kecelakaan. Berkaitan dengan itu, pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan Dinas Perhuhungan Bangli.
“Karena ini merupakan dua wulayah, yakni Kabupaten Bangli dengan Kabupaten Gianyar, jadi Dishub Bangli agar melakukan koordinasi ke Gianyar,” ujar SatriaYuda, Senin (23/9/2024).
Anggota Fraksi PDIP ini meminta Dishub untuk melakukan kajian sebab ini menyakut keselamatan nyawa manusia.
“Kalau memang jalur tersebut harus dilengkapi pengaman, ya kita harus menganggarkan demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan,” kata politisi asal Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Susut ini.
Pihaknya berharap agar Dishub melakukan kajian terkait ruas jalan kabupaten yang perlu didukung dengan sarana rambu dan sarana pengaman sehingga dapat melindungi pengguna jalan dan mengurangi risiko kecelakaan. (750)