Sadis! Perampok Bunuh IRT dan Lukai Anak di Perum Kori Nuansa Jimbaran

1 perampokan(1)
Suasana di rumah duka saat polisi melakukan olah TKP. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Aksi perampokan sadis terjadi di Perumahan Kori Nuansa Barat Blok III Nomor 6, Jimbaran, Kuta Selatan, Minggu (23/2/2025) dini hari. Sang ibu berinisial K (57) tewas, sedangkan anak berinisial DPKA (25) dalam kondisi kritis akibat mengalami luka-luka.

Sementara polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga kuat berinisial RA, buruh bangunan tak jauh dari lokasi kejadian.

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun mengatakan, peristiwa berdarah itu awalnya diketahui oleh tetangga korban inisial AG dan suaminya J sekitar pukul 03.30 Wita. AG yang saat itu duduk di teras rumah mendengar adanya suara gaduh, dan diikuti dengan rintihan minta tolong dari rumah korban.

Mendengar hal tersebut, AG kemudian meminta tolong kepada suaminya untuk mengecek. Selanjutnya pasutri itu mencari sumber suara sampai ke tempat kejadian perkara (TKP). Sesampai di pintu gerbang rumah korban, mereka masih mendengar rintihan itu namun samar – samar.

“Ada selama lima menit pasangan itu memastikan suara tersebut, tetapi rintihan malah tidak terdengar lagi. Sehingga pasutri itu kembali ke teras rumah mereka,” ungkap seorang petugas.

Saat mereka sudah kembali di dalam rumah, pintu rumah mereka digedor oleh korban DPKA yang juga berteriak minta tolong. Sehingga pasutri itu langsung bergegas menuju ke TKP. Alangkah terkejutnya pasangan suami istri itu, lantaran mendapati korban K yang sudah dalam kondisi terlentang di atas meja ruang tamu menggunakan kain pantai berwarna biru langit.

Sementara di lantai terlihat banyak darah. DPKA yang juga terluka meminta tetangganya itu menolong ibunya untuk dibawa ke rumah sakit. Sehingga langsung mengambil mobil dan meminta bantuan kepada tetangga yang lain.

“Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Jimbaran,” terang petugas itu.

Sementara itu, seorang buruh proyek inisial AFKR yang tinggal tidak jauh lokasi kejadian mengaku pada pukul 03.14 Wita, mendengar suara ribut dan teriakan dari rumah korban. AFKR sempat menelepon teman kerja inisial RA yang diduga kuat pelaku karena pada saat itu ia tidak berada di bedeng proyek. RA sempat mengangkat telepon AFKR, dan tidak berselang lama kambali ke bedeng. Terduga pelaku itu terlihat tergesa-gesa membereskan tas dan pakaiannya.

“Saat ditanya oleh AFKR hendak kemana, RA menjawab mau ke Ubud karena di proyek itu gajinya kecil,” tuturnya

RA pergi dengan mengenakan jaket warna hitam, celana pendek dan tas ransel warna hitam. Sementara AFKR memilih kembali melanjutkan istirahatnya. Situasi di TKP merupakan rumah berlantai dua, terdapat satu akses masuk utama dan satu pintu samping dekat teras.

Selain itu, ada satu pintu masuk di atas balkon. Diduga pelaku memasuki rumah korban menggunakan tangga dari belakang rumah melalui pintu akses menuju lantai dua (balkon).
Sementara ada warga yang menggerebek bedeng itu dan membawa AFKR ke TKP. Saat itulah dia menjelaskan bahwa RA yang sudah pergi.

“Informasinya, pelaku hendak merampok tetapi kepergok oleh korban sehingga melakukan kekerasan terhadap korban yang menyebabkan korban meninggal dunia,” katanya.

Sementara kondisi korban K saat ditemukan mengenakan kain pantai, bertelanjang dada, kepala mengarah ke barat, kaki menyentuh lantai. Hasil pemeriksaan oleh Tim Medis Puskesmas Kuta Selatan, terdapat luka tusuk di punggung korban sebanyak lima tusukan, luka tusuk pada bagian kepala belakang, dan diduga meninggal akibat kehabisan darah.

Sedangkan anaknya DPKA mengalami luka pada bagian wajah dan kepala dan saat ini menjalani perawatan intensif di RS Jimbaran.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi membenarkan adanya kejadian itu. Namun pihaknya belum menjelaskan apa penyebab peristiwa berdarah itu lantaran masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian.

“Korban yang mengalami luka-luka saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit,” ujarnya. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *