JAKARTA | patrolipost.com – Pemerintah telah memiliki keputusan bulat untuk menunjuk Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Seorang ahli infrastruktur kelahiran Yogyakarta, 58 tahun silam itu resmi dilantik Kamis sore (10/32022).
Pada 2007-2010, Bambang menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah. Untuk mengatasi persoalan moda transportasi Indonesia, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) periode 2004-2010 ini menekankan pada sistem transportasi yang humanis sesuai dengan karakter Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan sekaligus Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan Indonesia periode 2009-2014. Tugas itu diembannya selama masa Kabinet Indonesia Bersatu II. Kemudian mengundurkan diri karena terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019.
Pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi ini adalah lulusan Fakultas Teknik Institut Teknologi Bandung atau ITB pada 1987. Selepas lulus, ia bekerja sebagai pegawai negeri di Departemen Pekerjaan Umum. Selanjutnya, Komisaris Utama PT Garuda Indonesia, Tbk ini melanjutkan pendidikan di Universitas California dan meraih gelar MSCE di bidang teknik transportasi dan gelar doktor di bidang perencanaan infrastruktur.
Kiprahnya di bidang transportasi juga tampak pada beberapa pencapaiannya di tingkat internasional. Ia pernah menjabat sebagai Vice President East Asia Society of Transportation Studies (EASTS). Sampai sekarang, ia masih menjadi anggota Board of Trustees di The South North Foundation di Johannesburg, Afrika Selatan, yang bergerak di bidang perubahan iklim dan lingkungan.
Bahkan, di sela kesibukannya, Bambang masih menyempatkan diri untuk mengajar dan membimbing tesis pada Program Pasca Sarjana Ilmu Teknik Universitas Indonesia. Ia sering melakukan penelitian di bidang transportasi khususnya yang terkait lingkungan hidup dan kondisi sosial perkotaan. Ia juga dipercaya untuk menjabat sebagai Presiden Intelligent Transport System Indonesia (ITS Indonesia).
Berbagai gagasannya mengenai infrastruktur dan transportasi juga dituangkan dalam beberapa buku, di antaranya satunya berjudul Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah dan buku berjudul 1001 Wajah Transportasi Kita yang berhasil menyabet tiga penghargaan sekaligus. Ia selalu menekankan pada pendekatan transportasi humanis. Rekam jejaknya di bidang infrastruktur dan transportasi membuatnya ditunjuk sebagai Kepala Otorita IKN.
Jokowi: Kombinasi Bambang-Dhony
Saat pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe merupakan pilihan kombinasi yang sangat baik untuk memimpin IKN Nusantara. Jokowi memaparkan latar belakang Bambang di bidang infrastruktur dan transportasi.
“Ini adalah menurut saya sebuah pilihan kombinasi yang sangat baik. Pak Bambang, beliau ini memiliki rekam jejak sebagai lulusan ITB di bidang sipil, infrastruktur, kemudian juga di bidang urban planning. Kemudian S2-S3 pengalaman di bidang yang berkaitan dengan transportasi, yang berkaitan dengan finance, kemudian juga terakhir memegang vice president di ADB. Saya kira ini dari sisi, semua sisi, ini lengkap,” kata Jokowi saat menyampaikan pengantar rapat terbatas seperti dalam video di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/3/2022).
Sementara itu, kata Jokowi, Dhony Rahajoe mempunyai pengalaman di bidang lapangan. Pengalaman kedua tokoh itu akan memudahkan koordinasi dalam pembangunan IKN.
“Kemudian didukung oleh Pak Dhony, yang memiliki pengalaman lapangan, terutama di bidang properti, dari A sampai Z-nya pernah mengalami, sehingga nanti akan gampang sekali. Beliau berdua ini berbicara dengan Pak Suharso untuk sisi perencanaannya, kemudian nanti Pak Menteri PU di dalam pelaksanaan lapangan, terutama yang kawasan inti pemerintahan dan juga di bidang investasi nanti dengan Pak Menko Luhut,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan banyak pihak yang berminat untuk berinvestasi di IKN. Dia juga berpesan agar kelembagaan IKN segera diselesaikan.
“Saya harapkan, karena ini yang berminat terhadap Ibu Kota Nusantara ini sangat banyak, baik dari domestik maupun dari luar, saya ingin beliau berdua bekerja dengan cepat, terutama yang berkaitan dengan kelembagaan, segera diselesaikan,” ujar Jokowi. (305/tmc/dtc)