BORONG | patrolipost.com – SMAN 6 Lambaleda Selatan Kabupaten Manggarai Timur (Matim), NTT tidak aman dijadikan tempat Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM). Hal ini disebabkan salah satu gedung masih darurat, terbuat dari kayu dan bambu dengan dinding berbahan bambu serta sudah goyang saat hujan disertai angin kencang.
Seorang siswi SMAN 6 Lambaleda Selatan, Kamis (27/1/2022) menjelaskan murid pulang lebih awal lantaran KBM tidak bisa dilaksanakan karena cemas gedungnya roboh ditiup angin. Apalagi sekarang musim hujan dan angin, alhasil kemungkinan gedung tersebut roboh bisa terjadi kapan saja.
“Kami pulang cepat karena ruang kelas tempat kami belajar tidak aman. Ruang kelas kami di gedung darurat. Kami takut gedungnya roboh diterpa angin,” tuturnya.
Pantauan patrolipost.com, Jumat (28/1/2022), secara geografis SMAN 6 Lambaleda Selatan berdiri di atas perbukitan Lonto Ulu dengan kondisi salah satu gedung yang memprihatinkan. Atapnya cukup bagus, terbuat dari seng, namun kerangka bangunannya yang dari bambu dan kayu yang sudah agak lapuk tentu tidak bertahan saat hujan dan angin kencang. Dindingnya pun dari bambu yang dicincang membentuk lembaran mirip papan.
Ketua komite SMAN 6 pada kesempatan reses Anggota DPRD provinsi NTT dan Wakil II DPRD Manggarai Timur sepekan sebelum berita ini diturunkan pun sempat mengusulkan rehabilitasi gedung.
“Salah satu gedung di SMAN 6 Lambaleda Selatan masih gedung darurat. Kami mohon perhatian Bapak sekalian sebagai penyalur aspirasi kami untuk memperhatikan gedung sekolah kami. Kalau berkenan, kami mohon gedung sekolah kami direhabilitasi,” ungkap Vinsen Hami selaku Ketua Komite SMAN 6 Lambaleda Selatan.
Meskipun begitu banyak pemaparan program kerja para wakil rakyat termasuk rehabilitasi gedung sekolah pada saat reses, tapi semuanya merupakan sekolah di tempat lain. Masyarakat tentunya ingin melihat perubahan di depan mata, misalkan rehabilitasi gedung SMAN 6 Lambaleda Selatan dan salah satu gedung SDI Golo Wunis yang temboknya sudah retak di berbagai bagian. (pp04)