DENPASAR | patrolipost.com – Seluruh komunitas pecinta lingkungan yang ada di Bali menggelar aksi bersih hutan mangrove selama 3 hari mulai 27-29 Januari 2022 di kawasan Estuary Dam Suwung Pemogan, Denpasar Selatan. Kegiatan yang bertepatan dengan Hari Suci Tumpek Uye bagi umat Hindu di Bali ini dilakukan untuk persiapkan dalam menyambut momentum Presidensi G20 mendatang.
Kegiatan puncak dihadiri Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jon Wempi Wetipo, Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa dan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Bali Ni Luh Made Wiratni serta seluruh perwakilan komunitas pecinta lingkungan di wilayah Bali.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Alue Dohong dalam sambutannya mengatakan, meskipun dalam situasi pandemi Covid-19 seperti ini kita tetap laksanakan kegiatan pembersihan kawasan hutan mangrove, namun tetap dengan penerapan Prokes yang ketat.
“Awalnya saya ingin ribuan orang bersama-sama untuk membersihkan sampah ini. Tetapi mengingat kita masih dalam situasi pandemi, makanya kita batasi jumlahnya dalam melakukan aksi aksi bersih ini,” ujar Alue Dohong.
Lebih lanjut dikatakannya, walaupun hari ini merupakan acara puncak dari aksi bersih mangrove, namun bukan berarti menjadi akhir dari aksi bersih. Menurutnya, ini merupakan trigger awal untuk terus bergerak, mengingat Bali adalah tuan rumah KTT G20 Tahun 2022.
“Jadi kita wajib selalu melakukan pembersihan dan menjaga lingkungan sehingga pelaksanaan KTT G20 berjalan dengan sukses,” tuturnya.
Alue Dohong mengungkapkan, permasalahan sampah ini merupakan masalah nasional. Tidak hanya di hilir saja, di hulu juga wajib melakukan pemilahan serta membuat regulasi agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Terlebih sungai dan saluran di hilir juga terdapat banyak ekosistem mahluk hidup, sehingga dengan tidak membuang sampah sembarangan ini dapat menjaga ekosistem di air agar tetap lestari.
Sementara itu, Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi pelaksanaan Aksi Bersih Mangrove ini. Terutama akan dilaksanakannya G20 Tahun 2022, sehingga bisa menjadi ajang promosi kawasan wisata yang ada di Kota Denpasar agar lebih dikenal oleh dunia.
“Kami berharap dengan dilaksanakan G20 ini dapat menjadi momentum untuk mempromosikan Bali dan khususnya Kota Denpasar lebih luas, sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi kebangkitan pariwisata dan ekonomi dapat pulih kembali,” kata Arya Wibawa.
Sedangkan penerima bantuan satu set jaring penangkap sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang juga sebagai Ketua Kelompok KUB Segara Guna Batulumbang, I Wayan Kona Antara mengucapkan terima kasih serta pihaknya berharap kedepannya kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan sehingga dapat membantu usaha-usaha kelompok nelayan lainnya agar tetap konsisten dalam menjaga lingkungan.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut seluruh undangan berkesempatan untuk menyusuri hutan mangrove dan dilaksanakan juga penebaran benih ikan Nila sebanyak 5 ribu ekor yang didistribusikan oleh Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar. (030)