BORONG | patrolipost.com – Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas SH MHum didampingi Sekretaris Daerah Ir Boni Hasudungan, Wakil Ketua Dekranasda Manggarai Timur, Ny Aleksandrina Anggal Jaghur, dan Pimpinan Perangkat Daerah Manggarai Timur menerima kunjungan kerja Wakil Walikota Pasuruan, Adi Wibowo STP MSi bersama Wakil Ketua Dekranasda Kota Pasuruan Ny Suryani Firdaus.
Kunjungan kerja pada hari Kamis (3/2/22) ini dilaksanakan dalam rangka Studi Tiru dari Pemerintah Kota Pasuruan terkait pengelolaan dan promosi Wisata di Kabupaten Manggarai Timur.
Dalam ucapan selamat datang yang disampaikannya, Bupati Agas mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Wawali Pasuruan, yang kemudian disapa dengan panggilan Mas Adi, bersama rombongan.
“Sungguh sebuah kehormatan bagi kami di Manggarai Timur karena mendapatkan kunjungan dari Pemerintah Kota Pasuruan. Kunjungan ini terasa seperti kunjungan kekeluargaan, Kakak (Mas) yang sedang mengunjungi adiknya. Kalau dari sisi usia, Kabupaten Manggarai Timur masih jauh dari Kota Pasuruan. Kota Pasuruan sudah mampu berlari, kami masih belajar merangkak, dengan segala sumber daya, cara dan upaya. Oleh karena itu, kami merasa kunjungan ini adalah berkat, karena kami akan banyak belajar dan menimba cerita sukses dari Mas Adi dan rekan-rekan,” jelasnya.
Bupati Matim mengakui bahwa dalam pengelolaan pariwisata, Manggarai Timur tidak bisa dibandingkan dengan Pasuruan.
“Manggarai Timur dan Pasuruan itu tidak bisa dibandingkan dalam banyak hal, karena titik startnya berbeda. Oleh Karena itu, kunjungan kerja ini adalah Studi Tiru bukan studi banding. kita masing-masing akan banyak belajar dan meniru hal-hal baik yang sudah dikembangkan oleh masing-masing sehingga menjadi lebih baik ke depannya.”
Bupati Manggarai Timur juga mempromosikan Kopi Colol yang merupakan salah satu kopi terbaik di dunia dan wisata di Matim.
“Jika Anda pecinta kopi, saya mau katakan bahwa, saat ini Bapak/Ibu sekalian berada di tempat yang tepat, karena Manggarai Timur adalah surganya kopi dunia. Bicara soal pariwisata di Manggarai Timur berarti bicara tentang kopi dan kearifan local,” ujarnya.
Ditambahkan, Matim juga gencar mempromosikan agrowisata dan kearifan lokal yang dimiliki dengan banyak cara, antara lain dengan melantik para pejabat di objek-objek wisata. “Kami juga memastikan bahwa setiap orang adalah humas untuk pariwisata, semua orang harus mempromosikan wisata Manggarai Timur kemana pun mereka pergi,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Walikota Pasuruan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas penyambutan Pemkab Manggarai Timur.
Dirinya merasa senang bisa datang di Manggarai Timur, serta menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan Pemda Matim yang sudah menerima dengan luar biasa. Ketika ditanya kenapa kami datang ke Matim, alasannya sederhana saja. Kami melihat promosi wisata Manggarai Timur cukup luar biasa, sampai-sampai Pak Menteri Parekraf beberapa kali menyebutkan soal Manggarai Timur di media sosial dan beberapa forum, maka kami memutuskan untuk datang dan melihat serta meniru apa yang telah dilakukan oleh Manggarai Timur terkait pariwisata dan promosinya.
“Setelah di sini kami melihat, banyak hal yang bisa kami tiru dan seperti kata Bapak Bupati, kita sama-sama belajar tentang pengembangan pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.
Kedatangan rombongan Wakil Walikota Pasuruan dan rombongan disambut secara adat di gerbang Sentra IKM Rana Tonjong. Kemudian, diiringi tarian Tiba Meka oleh Sanggar Tari SMAK Pancasila Borong, rombongan menuju gedung pertemuan Sentra IKM untuk menikmati kopi dan penganan lokal khas Matim sambil berdiskusi.
Acara diakhiri dengan foto bersama dan makan siang. Setelahnya, rombongan Pemkot Pasuruan melanjutkan kunker ke Manggarai Barat. (pp04)
