DENPASAR | patrolipost.com – Diangkat dari kisah dan pengalaman pribadi, artis pendatang baru, Ni Wayan Asri Ardiani Saputri, S.Kep, yang akrab disapa Asri Saputri, akhir pekan lalu, melaunching sekaligus 2 lagu pop Bali berjudul “Nyaman” dan “Ragu” di Gentleman Garage, Sidakarya, Denpasar.
Banyak orang tak menyangka bahwa sosok perawat muda kelahiran Denpasar, 8 Mei 1992 yang juga lulusan Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana itu ternyata mempunyai hobi menyanyi sejak kecil. Asri Saputri mulai tertarik menyanyi sejak SD dan oleh orangtuanya terutama sang ayah yang giat melatih olah vokal serta sempat diikutkan les menyanyi, menari Bali, hingga modeling dan akting.
“Kedua lagu ini mengangkat tema seputar hubungan sepasang kekasih. Jika lagu “Nyaman” menceritakan bagaimana seorang wanita merasa nyaman dalam melakoni hubungan dengan pasangannya, namun pada lagu “Ragu” justru mengisahkan bagaimana keraguan seorang wanita untuk jatuh cinta lagi, gegara trauma akan kegagalan dalam hubungan asmara terdahulu,” ujar Asri Saputri.
Kedua lagu tersebut diciptakan Phaii, penyanyi juga musisi grup band Kroncong Djancuk, untuk proses rekaman dan penggarapan video klip lagu “Nyaman” ditangani Sila di Silahome Studio dan video klip digarap videographer Gus Windi dari Jibolba Baker movie. Sedangkan, proses rekaman dan music “Ragu” digarap Indra dari Post Record Bali, dan video klipnya dikerjakan Raflly J Flames.
Asri Saputri mulai terjun di jalur musik pop Bali pasca seringi kumpul bersama teman-temannya yang diajak mendukung film Bali “Celekontong Mas” belum lama ini. Apalagi, sebelumnya Asri Saputri juga sempat mendukung sinetron di salah satu televisi nasional.
“Memang, saya tiak ada pengalaman bernyanyi yang serius sebelumnya apalagi rekaman. Ketika istirahat syuting, saya sempat menyanyikan sebuah lagu dan saat itu mendapat apresiasi dan dukungan dari teman, bahkan menyarankan untuk mencoba rekaman,” kata Asri, sembari menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gede Phaii, yang menciptakan lagu sesuai dengan jalan hidupnya.
Ia mengaku sempat beberapa bulan mengabdikan diri sebagai perawat di salah satu rumah sakut di Denpasar dan menekuni bisnis butik yang memaksanya sering mondar-mandir Denpasar-Jakarta.
“Saya memang sangat tertarik dan menyukai lagu pop Bali, dan apa yang dulu dilakukan ayah saya tidaklah sia-sia. Jadi kalau sekarang saya menyanyi dan rekaman, ini semua juga tak lepas dari dukungan ayah dan ibu, keluarga, dan segenap sahabat. Saya akan mencoba fokus dan tetap berkarya terus,” tutur Asri Saputri.(jok)