JAKARTA | patrolipost.com – Iklan es krim yang sempat ngehits dan sempat viral pada tahun 2017, diperankan oleh artis cantik bernama Saphira Indah. Lama menghilang, terdengar kabarnya sudah tiada sejak setahun lalu.
Tidak banyak publik yang tahu soal kabarnya karena ia jarang wira-wiri di layar kaca.
Mengutip dari Sosok.id bahwa perempuan yang pernah bermain di film Eifel I’m In Love itu telah meninggal dunia pada Januari 2019 lalu. Tepatnya hari Rabu (30/1/2019) di usia ke 32 tahun. Tak hanya berusia masih muda, Saphira Indah juga diketahui meninggal dunia dalam keadaan sedang hamil 6 bulan.
Kabar duka meninggalnya Saphira Indah ini pertama kali diunggah melalui unggahan Insta Story salah satu akun Instagram @rumahidaman1980 pada Rabu (30/1/2019).
Dalam unggahan tersebut, si pemilik akun mengaku berdomisili di Makassar, Sulawesi Selatan. Pemilik akun tersebut juga mengaku jika dirinya adalah sepupu dari Saphira Indah.
Melalui postingannya, si pemilik akun menceritakan kejadian sebelum Saphira Indah meninggal dunia.
Berdasarkan postingan si pemilik akun, dua minggu sebelum dikabarkan meninggal dunia, dirinya sempat bertukar pesan melalui chat dengan Saphira Indah. Dimana intinya mereka bicarakan soal kehamilan.
Dilansir dari Tribun Timur, Saphira Indah pernah membintangi beberapa judul film hits di Tanah Air. Seperti Eiffel I’m in Love, Virgin dan Pocong.
Jenazah Saphira Indah pun sudah dimakamkan di TPU Bakti Dharma,Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (31/1/2019). Mirisnya, dimakamkan bersama calon buah hati pertama yang masih dikandungnya.
Ternyata mengenai hal ini suami Saphira Indah, Ai Rico Hidros memiliki alasan tersendiri. Ai Rico Hidros Daeng tampak membeberkan alasan mengapa sang istri dimakamkan bersama calon buah hati pertama mereka. Seperti yang diketahui, Saphira dimakamkan dengan kondisi janin yang masih berada dalam perutnya tidak melakukan operasi caesar terlebih dulu. “Dikuburin bareng (anak), enggak dikeluarin baby-nya,” kata Rico.
Ternyata menurut Ai, bhawa istrinya sangat menginginkan kehadiran buah hatinya. Pasalnya setelah 3 tahun menikah, Saphira Indah sangat bahagia ketika dirinya dipercaya untuk memiliki momongan.
Oleh karena alasan itulah, Saphira dimakamkan bersama calon buah hati yang masih dikandungnya karena semasa hidup sangat menginginkan momongan. “Dia pengin banget (anak) karena sudah tiga tahun kosong kan (belum hamil),” ucap Rico.
Lebih lanjut Ai juga menceritakan kronologi meninggalnya sang istri. Ai berujar jika sebelum meninggal dunia, sang istri sempat dirawat di rumah sakit selama lima hari. Sepengetahuannya, selama hidupnya Saphira Indah diketahui tak memiliki riwayat penyakit serius.
Menurut cerita Ai, awalnya mengalami sesak nafas biasa. Setelah diperiksa, ternyata ada masalah pernafasan di paru-paru Saphira. “Sebenarnya enggak ada sakit yang gimana. Cuma sesak (napas) biasa doang. Tapi selama lima hari, hari kelima fatal. Jadi ada masalah pernafasan di paru paru,” kata Ai.
Ai pun berujar jika setiap orang memiliki jalan meninggal yang berbeda-beda dan tak bisa diprediksi. “Tapi tiba-tiba ya ajal kan modelnya beda beda. Kadang-kadang orang lagi duduk ya meninggallah. Ya begitulah. Kan kita enggak bisa prediksi,” akunya yang memastikan jenazah Saphira sendiri dimakamkan di TPU Budi Darma, Tanjung Priok, Jakarta Utara.net