SINGARAJA | patrolipost.com – Dalam upaya mengendalikan dan mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah pasca dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng, Bali melakukan testing rapid antigen secara acak terhadap siswa dan guru. Pelaksanaan rapid test ini sudah berjalan sejak 19 Oktober sampai 3 November 2021 dengan hasil test semua negatif.
“Kami sudah menjadwalkannya mulai dari pertengahan bulan Oktober. Setiap sekolah disasar sebanyak 10 orang, yang meliputi 1 guru dan 9 murid. Bersyukur hasil semuanya negatif,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan SSTP MM, dalam rilis update perkembangan kasus Covid-19, Sabtu (6/11/2021).
Sementara itu, terkait data perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng, Suwarmawan yang juga selalu Kepala Dinas Kominfosanti menyampaikan, tidak ada atau nihil penambahan kasus positif baru, pasien sembuh maupun pasien meninggal dunia. Sedangkan pasie dalam perawatan, tetap sebanyak 4 orang.
Sampai Sabtu (6/11/2021) secara kumulatif kasus konfirmasi positif di Kabupaten Buleleng sejak pandemi diumumkan pemerintah 2 Maret 2020 lalu sebanyak 10.447 orang. Dari jumlah itu sebanyak 9.906 orang dinyatakan sembuh, 537 orang meninggal dunia, dan sedang dalam perawatan 4 orang.
Suwarmawan menjelaskan, perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng semakin membaik setiap harinya. Kondisi ini terjadi atas peran serta seluruh elemen, baik dari unsur Pemerintah Kabupaten Buleleng, BUMN/BUMD, dan juga masyarakat.
Atas capaian itu, Suwarmawan menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak terkait. Dia berharap dengan komitmen tinggi penanganan Covid-19 di Buleleng, semoga pandemi yang selama ini melanda dapat cepat terlewati dan aktivitas dan perekonomian Buleleng pulih kembali.
Kendati kasus Covid-19 di Buleleng terus melandai, Suwarmawan tetap mengajak masyarakat untuk senantiasa menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), mengikuti program vaksinasi dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
“Bagi masyarakat yang belum vaksin, yuk segera vaksin. Ini demi kesehatan kita bersama melawan Covid-19. Jangan lupa juga unduh aplikasi PeduliLindungi. Sekarang aplikasi ini sudah terpasang di berbagai tempat, mulai dari perkantoran pemerintah hingga daerah tujuan wisata,” pungkasnya. (*/zar)