MATARAM | patrolipost.com – Jelang pemberangkatan ke wilayah perbatasan Republik Indonesia (RI) – Republic Democratic of Timor Leste (RDTL), Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL, Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha (Yonif 742/SWY) menerima pembekalan hukum dari Badan Pembinaan Hukum (Babinkum) TNI Jakarta di Lapangan Trisula Yonif 742/SWY, Gebang, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (16/2/2021).
Didampingi Wadan Yonif 742/SWY Mayor Inf Aditya Nugraha dan Kakum Korem 162/Wira Bhakti (WB) Mayor Chk Sugito, Kepala Bidang Dukung Hukum Babinkum TNI Kolonel Chk Aloysius Agung Widi W SH, menyampaikan materi yang berkaitan dengan permasalahan hukum di wilayah perbatasan.
“Permasalahan yang sering muncul di wilayah perbatasan umumnya tindakan pelanggaran batas wilayah yang dilalukan oleh pelintas batas, tindak pidana ilegal seperti penyelundupan, illegal logging dan lainnya,” ujar Kolonel Aloysius Agung Widi.
Mantan Kakum Kostrad itu juga mengingatkan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY untuk membuat buku prosedur tetap (Protap) satuan terkait pelaksanaan tugas untuk mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka personel Satgas Pamtas bisa bertindak sesuai dengan ketentuan dalam Protap itu sendiri.
“Ingat, jangan buat pelanggaran maupun tindakan yang dapat merugikan satuan, namun lakukan pendekatan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat setempat. Semoga tercipta keharmonisan dan kebanggaan menjadi WNI di daerah perbatasan,” harapnya.
Usia memberikan pembekalan kepada 400 personel Satgas Pamtas, Kolonel Aloysius Agung Widi memberikan pembekalan khusus kepada para Danpos, Danki, dan staf di Aula Mayonif 742/SWY.
Dikonfirmasi secara terpisah, Komandan Yonif 742/SWY Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Dansatgas Pamtas mengucapkan terima kasih atas pembekalan yang diberikan Babinkum TNI kepada anggota Satgas Pamtas RI-RDTL yang akan dipimpinnya ke daerah perbatasan.
“Ini wujud perhatian pimpinan kepada kami dan apa yang disampaikan akan menjadi pedoman bagi anggota Satgas Pamtas dalam melaksanakan tugas menjaga wilayah perbatasan,” paparnya.
Alumnus Akmil 2003 itu juga menekankan ulang agar seluruh personel Satgas Pamtas tidak melakukan pelanggaran maupun tindakan sekecil apapun yang dapat merugikan diri sendiri, satuan dan citra TNI di masyarakat. (246)