DENPASAR | patrolipost.com – Vanessa Angel merilis sayembara berhadiah untuk siapapun yang bersedia melukis keluarga kecilnya. Sayembara ini ia siarkan melalui kanal media sosial miliknya di Twitter dan Instagram.
Foto yang ia maksud adalah sebuah foto keluarga dirinya saat sedang bersama dengan sang suami, Bibi Ardiansyah, dan putra kecil mereka, Gala. Dalam foto tersebut, tampak Vanessa, Bibi, dan Gala mengenakan pakaian putih sambil berpose di atas ranjang dengan warna yang sama.
Untuk sayembara ini Vanessa Angel menjanjikan hadiah sebesar Rp.5juta bagi karya terbaik yang dipilih sendiri oleh dirinya. “Lukisan paling bagus aku bayarin 5.000.000 ya! Yg rekomendasiin temennya di komen & terpilih jg aku kasih uang 250.000. Makasih,” janji Vanessa Angel melengkapi sayembaranya.
Meskipun sekilas sayembara itu terlihat keren dan seru, nyatanya ide Vanessa Angel ini malah dikritik habis oleh seorang seniman lukis, bernama Guruh Ramdani. Melalui akun twitter miliknya, @RamdaniGuruh, sangat meyayangkan metode yang ditawarkan oleh Vanessa dalam sayembara melukis tersebut.
Pasalnya, pada akhirnya Guruh merasa bahwa Vanessa Angel akan mendapatkan banyak sekali karya dengan hanya membayar satu karya yang ia rasa terbaik. Menurutnya sayembara yang dibuat oleh Vanessa ini lumayan untuk orang-orang yang telah merintis seni lukis dengan kreativitasnya.
“5 juta lumayan terutama bagi teman-teman yang sedang merintis karir berkesenian. Yang jadi masalah adalah, ini bukan order yang pasti, tapi seperti lomba, alias sudah berkarya mengorbankan waktu, tenaga, dan biaya sendiri namun sama sekali tidak ada jaminan diapresiasi,” tulis Guruh Ramdani.
Lebih lanjut Guruh mengimbau agar sayembara Vanessa Angel tersebut tidak usah diladeni karena tidak setara antara modal, proses pengkaryaan dengan apresiasi yang diberikan.
“Kalau mintanya yang terbaik, penghargaannya juga ya harus yang terbaik juga. Kalau seperti ini caranya, ya tidak usah diladenin. Dia hanya mengeluarkan secuil, namun akan banyak sekali karya yang terkumpul dan disia-siakan,” pungkas Guruh.(net)