SBY Sebut Jangan Ada Matahari Kembar, Jokowi: di Kapal Juga hanya Ada Satu Nakhoda

jokowi10
Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). (kmpas.com)

JAKARTA | patrolipost.com – Video wawancara khusus Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan di Indonesia tidak boleh ada matahari kembar jadi sorotan publik. Pernyataan itu seakan ditujukan kepada presiden saat ini Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan serupa sebetulnya sudah pernah dilontarkan SBY selaku Majelis Tinggi Partai (MTP) pada perayaan HUT Partai Demokrat ke-23 di Kantor Partai Demokrat, 9 September 2024 silam. Ketika itu SBY mengibaratkan negara atau sebuah organisasi layaknya tata surya yang hanya memiliki satu matahari untuk menyinari semesta.

Bacaan Lainnya

“Ada falsafah yang bagus, belajar dari tata surya, apa yang ada di alam semesta. Di alam ini hanya ada satu matahari, tidak ada lagi,” kata SBY.

Ditemui di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari Kota Solo pada Kamis (13/2/2025) sore, Jokowi angkat bicara menanggapi pernyataan SBY tersebut. Jokowi menegaskan bahwa dirinya setuju dengan apa yang diungkapkan oleh SBY.

“Tak hanya di Indonesia, matahari di dunia juga harusnya hanya ada satu,” ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menambahkan bahwa tak hanya matahari. Ia juga membuat perumpamaan bahwa di sebuah kapal pun, hanya boleh ada satu nahkoda.

Sebagai informasi, dalam wawancara khusus dengan salah satu stasiun televisi baru-baru ini SBY menceritakan kedekatannya dengan Prabowo Subianto sejak mengabdi sebagai anggota TNI.

Dan saat Prabowo kini menjabat sebagai Presiden RI ke-8, SBY mengaku menghormati sahabatnya tersebut.

Namun SBY mengingatkan Prabowo untuk berhati-hati dengan mengungkapkan bahwa tak boleh ada matahari kembar dui Indonesia. (807)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *