DENPASAR | patrolipost.com – Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) campak, rubella dan kanker serviks untuk memeriksa kesehatan anak sekolah sejak dini digelar di SDN 5 Pedungan, Kamis (23/9/2021). Kegiatan yang juga disertai dengan pemeriksan kesehatan anak sekolah tersebut menyasar siswa kelas 1 dan 6 SD.
Adapun tim pelaksana kegiatan berasal dari tenaga kesehatan Puskesmas IV Denpasar Selatan, Dokter umum, Dokter gigi, Perawat, Bidan, Promkes, pemegang program UKS dan imunisasi serta Dibantu para guru di SDN 5 Pedungan.
Kepala Puskesmas IV Denpasar Selatan Drg Saraswati mengatakan kegiatan ini digelar dengan tujuan memeriksa kesehatan anak sekolah sedini mungkin dan dapat dirujuk untuk perawatan lebih lanjut, apabila ada gangguan kesehatan.
“Dengan adanya kegiatan ini kesehatan siswa dapat diketahui sejak dini. Vaksin ini bertujuan melindungi anak terpapar dari virus campak dan rubella serta cancer cervik bagi anak perempuan,” ujar Dokter Saraswati.
Lebih lanjut dikatakannya, screening pemeriksaan kesehatan anak sekolah meliputi pemeriksaan mata, pemeriksaan telinga, pemeriksaan gigi, tinggi badan, berat badan dan pemeriksaan fisik siswa.
“Jumlah sasaran yakni anak kelas 1 sebanyak 96 orang dan yang tercatat absen sebanyak 24 orang,” terangnya.
Sedangkan beberapa siswa dengan masalah kesehatan dirujuk ke faskes diantaranya sebanyak 6 orang siswa dengan gangguan mata. Kemudian sebanyak 11 siswa dirujuk ke THT untuk membersihkan serument (kotoran telinga), dan siswa dengan masalah gigi goyang sebanyak 10 orang.
Dokter Saraswati menerangkan, hasil BIAS Measles Rubella (MR) untuk campak dan rubella menyasar kelas 1 SD dengan jumlah siswa yang tervaksin sebanyak 69 orang dan sisanya sebanyak 27 orang tidak hadir.
Sementara kegiatan HPV untuk kanker serviks khusus menyasar siswa perempuan di kelas 6 SD sebanyak 24 orang. Tidak hanya itu, dalam kegian ini juga dilaksanakan penyuluhan kesehatan terkait Prokes. Mulai dari mencuci tangan yang baik dan benar, menjaga jarak dan selalu pakai masker bagi siswa, guru serta orang tua murid yang turut hadir.
“Kegiatan berjalan lancar dan bila ada siswa yang panik atau takut sudah dibantu guru untuk menenangkannya,” tandasnya. (cr02)