BORONG | patrolipost.com – Gunung Lewotobi Laki-laki meletus dashyat dengan kolom abu setinggi 18 km dari puncak kawah ke udara. Letusan pada Senin (7/7/2025) sekitar pukul 11.05 WITA tersebut menjadi letusan terdahsyat sejak gunung tersebut meletus beberapa kali sebelumnya.
Dalam rilis resminya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan abu vulkanik menyembur dengan intensitas tebal dan condong ke arah Utara, Timur Laut, dan Barat Laut.
Dampak abu vulkanik letusan gunung api di Flores Timur tersebut menyebar hingga ke Flores bagian Barat. Salah satu pengendara motor dari arah Mano menuju Heso mengaku matanya seperti dimasuki debu halus sepanjang perjalanan.
“Iya, saya merasakan abu atau debu masuk ke mata saat berkendara. Setelah kendaraan diparkir hingga 1 jam di halaman, terlihat dengan jelas abu sudah menumpuk di tangki dan jok sepeda motor,” ungkap pengendara yang dipanggil Frans tersebut.
Hampir semua kendaraan yang diparkir di halaman rumah terlihat berwarna abu-abu karena butiran halus abu vulkanik yang menumpuk.
Selama letusan gunung Lewotobi Laki-laki terjadi, hembusan angin selalu ke arah Barat yang mengakibatkan daerah di sebelah Barat gunung tersebut selalu terdampak hujan abu hingga mengganggu penerbangan.
Sementara itu, kota di ujung timur Pulau Flores, Larantuka selama ini aman dari paparan abu vulkanik. Salah satu warga Larantuka yang sempat berkabar dengan patrolipost.com via Whatsapp mengaku tempatnya aman dari paparan abu vulkanik letusan gunung Lewotobi Laki-laki. Padahal jarak gunung dengan kota Larantuka tidak seberapa jauh. Namun seiring dengan dashyatnya letusan dan tingginya materil vulkanik yang dimuntahkan, kota tersebut pun bisa jadi terkena dampaknya. (pp04)