DENPASAR | patrolipost.com – Ubud Village Jazz Festival (UVJF) ke-12 tahun 2025 bakal digelar di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel Ubud pada 1-2 Agustus 2025 mendatang.
UVJF 2025 mengundang para pencinta musik JAZZ dari berbagai penjuru dunia untuk menikmati dua hari pertunjukan jazz kelas dunia, kolaborasi seni, dan pertemuan lintas budaya.
“Seperti pada gelaran sebelumnya, edisi tahun ini kembali akan digelar di Sthala, yang sejak 2023 telah menjadi mitra yang secara konsisten mendukung kami,” ujar Sound engineer profesional sekaligus Co-Founder UVJF Anom Darsana, saat konferensi pers di Denpasar, Jumat (25/7/2025).
Ubud Village Jazz Festival tahun ini kata Anom menyesuaikan dengan dinamika global.
“Ini adalah keputusan yang disusun dengan matang untuk menciptakan pengalaman yang lebih optimal bagi musisi dan penonton, serta menghadirkan ruang yang lebih lapang dan atmosfer yang lebih intim,” jelasnya.
Founder UVJF 2025 Yuri Mahatma menambahkan, pertumbuhan festival musik jazz adalah hasil dari lebih dari satu dekade dedikasi dan kepercayaan yang telah terbangun dengan komunitas lokal maupun internasional.
“Saat ini, UVJF berdiri sebagai panggung jazz berskala global berkat dukungan berkelanjutan dari berbagai kedutaan, lembaga kebudayaan, dan kolaborasi lintas negara,” jelas Yuri.
UVJF 2025 bakal menampilkan kolaborasi musisi nasional maupun internasional dari Asia dan Eropa.
UVJF 2025 kata Yuri juga menghadirkan dua big band yang beranggotakan masing-masing sekitar 20 orang, yakni Galaxy Big Band dari Jakarta dengan warna jazz klasik yang dikemas secara modern dan enerjik dan East West European Jazz Orchestra yang merupakan Big Band campuran dari Jerman-Ceko-Serbia.
“Dan satu lagi Big Band dari Eropa namanya East West European Jazz Orchestra jadi perpaduan antara Eropa Barat dan Eropa Timur mereka bertemu di Bali dan mereka main bareng,” imbuhnya.
Tak hanya itu, UVJF 2025 juga bakal menampilkan musisi Indonesia seperti Balawan Trio feat Jiyestha, Astrid Sulaiman, Dizzy & Wicked, Gayatri Quartet, Jazz Traveller, Mahanada dan Smokey Chamber Trio.
Sementara dari Prancis ada Rouge, Jazz Steps dari Vietnam, Silk dari Jerman, Bojan Cvetković Quartet dari Serbia dan New Centropezn Jazz Quartet dari Rusia.
Ubud Village Jazz Festival tidak hanya dikurasi melalui musik, tetapi juga diwujudkan secara visual dan spasial dari visi kreatif dari Diana Surya dan Putu Klick Swantara dari Archimetriz Architect, yang bekerja sama dengan Saung Construction.
“Untuk UVJF 2025, narasi arsitektural mengambil inspirasi dari udara terbuka dan ritme kontemplatif dalam musik jazz,” kata Putu Klick Swantara.
Tema desain tahun ini, Ruang Udara: The Space We Breathe dan The Space Between Sounds dan mengangkat masalah sampah.
“Layout Ubud Village Jazz Festival 2025 menonjolkan dua stage yakni stage giri atau gunung yang berada bagian atas dan stage subak mewakili sungai, segara berada di bawah dekat sungai,” jelasnya.
Sementara itu, Multi-property General Manager hotel Sthala Ubud Bali Lasta Arimbawa mengatakan, Sthala Ubud Bali menjadi lokasi penyelenggaraan Sthala Ubud Village Jazz Festival untuk ketiga kalinya.
“Kami sangat gembira dapat terus menjadi mitra hotel resmi untuk acara kelas dunia ini, Sthala Ubud Village Jazz Festival,” kata Lasta.
Menurutnya, acara ini telah menjadi salah satu destinasi acara jazz yang paling digemari. Sebagai bagian dari hotel Marriott Bonvoy, pihaknya secara konsisten berupaya menciptakan pengalaman acara yang unik dan kaya akan budaya.
“Sthala Ubud Village Jazz Festival ini adalah sesuatu yang dapat dinikmati oleh seluruh member Marriott Bonvoy kami selama berada di Bali,” ujar Lasta Arimbawa.
Sebagai bagian dari program UVJF 2025, akan diselenggarakan rangkaian Pre- dan Post-Event showcase di sejumlah lokasi mitra, seperti The Apurva Kempinski Nusa Dua, The Meru Sanur, Bumi Kinar Ubud, dan Samasta Lifestyle Village Jimbaran. (pp05)