BANGLI | patrolipost.com – Kasus Covid-19 di Bangli kembali mengalami lonjakan. Dalam sehari ada 14 kasus positif Covid-19. Di sisi lain, masih ada dua desa/kelurahan di Bangli yang masih zona oranye Covid-19.
Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengatakan, tercatat ada tambahan 14 kasus, Selasa (9/3/2021). Tambahan meliputi di Kecamatan Bangli sebanyak 3 kasus, Kecamatan Susut ada 5 kasus, Kecamatan Tembuku 4 kasus dan Kecamatan Kintamani 2 kasus. Selain kasus baru, jumlah kesembuhan juga bertambah sebanyak 25 orang.
“Kesembuhan bertambah cukup banyak yakni 25 orang. Sampai saat ini masih dalam perawatan ada 68 orang,” ungkapnya, Selasa (9/3/2021).
Total kasus positif Covid-19 di Bangli sebanyak 1.887 kasus dan telah dinyatakan sembuh sebanyak 1750 orang dan meninggal 69 orang. Angka itu tercatat sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia setahun silam.
Disinggung soal zona sebaran Covid-19, Wayan Dirgayusa menyebutkan telah dilakukan evaluasi terkait pelaksanaan PPKM di Bangli. Berdasarkan pelaksanaan PPKM 23 Februari hingga 8 Maret, masih ada dua wilayah yang masuk zona oranye.
“Ada dua zona oranye yakni Desa Tamanbali dan Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli,” jelasnya.
Sedangkan untuk zona kuning ada 26 desa/kelurahan yang tersebar di seluruh kecamatan. Untuk Kecamatan Kintamani dari 48 desa ada 12 desa zona kuning. Kecamatan Tembuku terdiri dari 6 desa, yang mana 4 diantaranya zona kuning. Kecamatan Susut terdiri dari 9 desa dan zona kuning sebanyak 6 desa. Berikutnya Kecamatan Bangli dari 9 desa/kelurahan ada 4 zona kuning.
Kemudian untuk pelaksanaan PPKM sendiri kembali di perpanjang. Wayan Dirgayusa berharap bisa terus menurunkan angka kasus, sejalan vaksinasi yang sedang jalan.
“Seminggu ke depan kita berharap agar jumlah kasus terus menurun. Kita bisa kembali keluar dari pamdemi,” imbuhnya. (750)
