NUSA PENIDA | patrolipost.com – Masyarakat Nusa Penida belakangan ini disibukkan dengan munculnya kera yang merusak tanaman kebun mereka. Bahkan tanaman ubi kayu masyarakat yang belum dipanen umbinya sudah keduluan dijarah kawanan kera ini.
Banyaknya kera masuk ke pemukiman penduduk di Nusa Penida diduga karena bahan makanan mereka di hutan berkurang. Selain itu tidak ada wisatawan yang memberi mereka makan sebagaimana situasi sebelum pandemic Covid-19.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwitra tidak menampik fenomena semakin bertambahnya populasi kera di Nusa Penida. Ditemui di ruang kerjanya belum lama ini, Bupati Suwirta mengaku sangat khawatir juga dengan makin bertambahnya populasi kera di Nusa Penida.
Ketika ditanya kira-kira berapa populasi kera sekarang di Nusa Penida? Bupati Suwirta menjawab dengan nada bercanda.
“Waduh, Saya belum sempat bergaul dengan kawanan kera-kera itu, sehingga tidak tau berapa jumlah mereka,” ujarnya seraya terkekeh-kekeh.
Menurut Bupati kelahiran Nusa Ceningan ini, yang pasti saat ini hampir semua desa di Nusa Penida ada kawanan kera berkembang biak.
“Banyak sekali sekarang kera di Nusa Penida. Hampir di semua desa ada kera dan populasi mereka terus berkembang. Kera-kora itu sampai turun ke jalan raya mencari makanan,” terangnya.
Lebih jauh menurutnya, akhir-akhir ini hampir saban hari dirinya mendapatkan keluhan dan laporan dari warga di seputaran Tanglad dan Jungutan. Warga melaporkan, setiap sore hari ada kawanan kera turun ke pemukiman warga untuk mencari makanan, termasuk merusak tanaman ketela pohon warga yang belum pantas dipanen,” tukasnya. (855)