SINGRAJA | patrolipost.com – Pandemi Covid-19 telah mengubah skema baku dalam proses persidangan di DPRD Buleleng. Terlebih sejak virus Corona telah menginfeksi sejumlah anggota Dewan maupun pegawai di lingkungan gedung wakil rakyat tersebut.
Namun demikian, sejak pandemic Covid-19 merebak sekitar bulan Maret 2020, kegiatan dan sejumlah agenda tetap berjalan kendati tidak optimal. Khusus untuk sidang di gedung DPRD Buleleng tetap berjalan lancar dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara lebih ketat.
Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengatakan, beberapa agenda DPRD Buleleng terutama sidang-sidang Dewan berlangsung di tengah situasi pandemi Covid-19. Dan itu menjadi tantangan tersendiri agar agenda yang telah disusun berjalan lancar. Politisi PDIP yang akrab disapa Supit ini mengaku bersyukur karena agenda-agenda sidang yang telah disusun hingga menjelang akhir tahun berjalan lancar dengan mematuhi prosedur kesehatan Covid-19.
“Sebelum memasuki ruang sidang, baik anggota Dewan maupun eksekutif diharuskan melalui prosedur kesehatan yang sangat ketat. Semua petunjuk Prokes kita patuhi,” jelas Supit, Kamis (10/12/2020).
Supit menjelaskan, penerapan Prokes secara ketat itu tidak hanya untuk anggota Dewan, eksekutif maupun staf di Sekretariat DPRD Buleleng. Ketentuan itu juga diberlakukan kepada masyarakat umum yang hendak berurusan di gedung DPRD Buleleng, baik untuk bertamu maupun dalam rangka menyampaikan aspirasi.
Aspek kehati-hatian diberlakukan kepada unsur pimpinan DPRD Buleleng, terutama dalam menjaga kebugaran dan menjaga imun tubuh dengan baik. Diantaranya dengan rajin berolah raga dan mengonsumsi makanan sehat agar kondisi tetap fit.
”Memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun. Jadi, penerapan 3M ini harus diterapkan dengan ketat,” imbuh Supriatna.
Atasa kondisi itu, Supit berharap agar masyarakat juga tetap mematuhi dan disiplin dalam menerapkan Prokes pencegahan Covid-19, sehingga masa pandemi bisa terlewati lebih cepat.
“Kami semua berharap, agar pandemi ini segera berakhir sehingga aktivitas masyarakat kembali normal,” tandasnya. (625)