MAUMERE | patrolipost.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere menerima penghargaan dan ucapan terima kasih dari agen kapal KM Jangkar Samudra, salah satu kapal PT Fajar Flores Flamboyan Fishindo yang merupakan kapal pencari ikan. Kapal tersebut mengalami mati mesin akibat dihantam gelombang tinggi di perairan Pulau Babi Kabupaten Sikka dengan korban nelayan sebanyak 26 orang.
Agen KM Jangkar Samudra, Joni mengatakan bahwa pihaknya memberikan apresiasi atas kesigapan Tim SAR Maumere dalam memberikan pertolongan dan evaluasi kepada 26 nelayan KM Jangkar Samudra yang mengalami kejadian mati mesin di sekitar Pulau Babi, Kabupaten Sikka, Sabtu (25/02) lalu.
“Kedatangan kami ke Kantor SAR Maumere ialah memberikan penghargaan berupa plakat dan ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh Tim SAR Gabungan karena berkat kegigihan dan kecepatan respon Tim SAR Gabungan 26 orang nelayan KM Jangkar Samudra terevakuasi dalam kondisi selamat dan tidak menimbulkan korban jiwa,” ujar Joni.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Mexianus Bekabel menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diberikan oleh agen KM Jangkar Samudra. Namun ia menegaskan bahwa sudah merupakan kewajiban Tim SAR Maumere untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan kepada 26 nelayan KM Jangkar Samudra.
“Terima kasih telah berkunjung ke Kantor SAR Maumere, operasi SAR Jangkar Samudra. Merupakan kewajiban kami (Basarnas) serta seluruh Tim SAR Gabungan untuk melakukan evakuasi ke 26 orang nelayan. Syukur Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seluruh nelayan dalam keadaan selamat,” ungkapnya dalam rilis yang diterima media ini, Senin (6/3/2023).
Kronologi kejadian bermula saat kapal Jangkar Samudra mengalami mati mesin sekitar pukul 21.50 Wita (25/02). Kapal tersebut hendak berlayar dari Larantuka Flores Timur ke Maumere setelah mencari ikan di perairan Larantuka, namun di tengah perjalanan kapal mengalami mati mesin di Pulau Babi Maumere akibat dihantam gelombang tinggi.
Menerima informasi tersebut Tim SAR Gabungan dengan mengerahkan alut KN SAR 250 Puntadewa menuju lokasi dan berhasil mengevakuasi 23 orang nelayan dan 3 orang nelayan sekaligus ABK tetap memilih berada di kapal untuk melaksanakan perbaikan mesin dan sandar di pulau terdekat dengan pantauan Kantor SAR Maumere.
Adapun Tim SAR Gabungan dari operasi SAR KM Jangkar Samudra yang mati mesin di perairan Pulau Babi yaitu Tim Rescue Kantor SAR Maumere, Kru ABK KN SAR Puntadewa 250, Polair Maumere, Lanal Maumere, KSOP Maumere, dan KP3L Maumere, Tim Ambulance Puskesmas Wolomarang, Tim Ambulance Dinas Kesehatan Sikka, Tim Ambulance RSUD TC Hillers, dan Dinas Sosial Sikka (Tagana). (334)