Selundupkan 2 Kg Narkoba Jenis Baru, Wanita Ukraina Diamankan di Bandara Ngurah Rai

wanita ukraina1
Pelaku penyelundupan 2 kg narkoba jenis baru. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Upaya penyelundupan narkoba ke Bali seakan tidak berhenti. Kali ini, Tim Gabungan Bea dan Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis baru 4-Chloromethcathinone (4-CMC) seberat 2 kilogram.

Pelakunya seorang wanita muda asal Ukraina bernama Kateryna Vakarova (21). Wanita cantik ini diamankan saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai, Minggu (3/8/2025) lalu.

Bacaan Lainnya

Informasi yang berhasil dihimpun mengatakan, berawal dari petugas mencurigai gerak-gerik Kateryna saat tiba diterminal kedatangan internasional. Sehingga petugas meningkatkan pengawasan terhadap wanita beralamat asal Odessa 7/1, Champagne Lane, Ukraina itu saat melewati area pemeriksaan. Benar saja, saat koper miliknya dipindai melalui mesin X-ray, alarm peringatan berbunyi menandakan adanya benda yang berbahaya atau mencurigakan. Setelah diperiksa secara mendalam, ditemukan bungkusan berisi sediaan narkoba.

“Hasil uji laboratorium memastikan barang tersebut adalah 4-CMC, narkotika jenis baru,” ungkap seorang petugas pada Rabu (13/8/2025).

Barang bukti berupa padatan putih itu disimpan rapi di dalam koper. Gadis berambut pirang yang diketahui putus sekolah di bangku SMA kelas 2 itu tidak dapat mengelak saat petugas mengkonfrontirnya. Sehingga pemilik paspor nomor GL950XXX itu langsung diamankan dan diinterogasi. Hasil pemeriksaan awal mengungkap, Kateryna mengaku narkoba tersebut rencananya akan diedarkan di Bali, khususnya menyasar wisatawan mancanegara. Ia diduga bagian dari jaringan narkoba internasional.

Selanjutnya petugas Bea dan Cukai bersama BNN Provinsi Bali melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan melakukan pengembangan terhadap jaringannya. Dugaan sementara, ada peran pihak lain yang merupakan satu jaringan yang beroperasi di Bali.

“Tim Gabungan BNN Provinsi Bali bersama Bea dan Cukai masih melakukan pengembangan untuk membongkar sindikat narkoba internasional ini,” ujar petugas yang tidak mau disebutkan namanya ini.

Terkait pengungkapan ini, Humas BNN Provinsi Bali Made Dwi Widya Saputra belum merespon konfirmasi wartawan. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *