BANGLI | patrolipost.com – Sebelumnya pegawai Damri ancam mogok kerja pasca belasan karyawan diputus kontrak. Sebagai bentuk solidaritas para karyawan akan lakukan aksi mogok kerja mulai Selasa (4/1/2022). Namun demikian aksi mogok urung dilakukan sambil tunggu kepastian dari pihak Damri dalam kurun waktu sepekan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bangli, I Ketut Riang saat dikonfirmasi mengatakan, layanan Damri tetap berjalan seperti biasa. Memang sebelumnya ada wacana untuk mogok kerja. Setelah dilakukan komunikasi maka layanan tetap berjalan.
Mantan Kepala BKPAD meminta agar para supir menunggu kepastian dari pihak Damri. Apa yang menjadi aspirasi para pramudi/pramujasa sudah disampaikan dalam pertemuan sebelumnya.
“Kami sudah sampaikan kepada para pramudi/pramujasa jangan dulu ada aksi mogok karena ini masih proses. Kita tunggu kepastian dari pihak Damri,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Angkutan Dishub Bangli, Sang Putu Surata menyampaikan masyarakat sangat membutuhkan layanan Damri. Jika terjadi mogok kerja tentu akan berdampak besar. Layanan Damri tidak hanya melayani masyarakat umum tetapi juga pelajar.
“Saat ini sudah mulai kegiatan pembelajaran tatap muka tentu layanan Damri sangat dibutuhkan,” sebutnya.
Rute layanan Damri yakni Bangli-Songan, Bangli-Catur, Bangli-Tejakula, Trunyan-Bayung Gede-Tenten. Layanan Damri memanfaatkan sejumlah angkutan, baik mini bus maupun bus.
“Para karyawan masih tunggu jawaban dari management Damri, jika kurang memuaskan tentu bisa saja aksi mogok dilakukan, tapi kami berharap ada jalan keluar yang terbaik,” sebutnya.
Disisi lain, ada rencana untuk penambahan rute layanan. Kata Sang Putu Surata, pihaknya masih akan mengusulkan untuk bisa penambahan layanan. “Rencana akan usulkan rute Bangli-Suter,” ujarnya. (750)