GIANYAR | patrolipost.com – Penghuni rumah kos milik I Wayan Pasek yang berlokasi di Utara Stadion Dipta, Buruan Gianyar, Sabtu (24/4/2020) pagi, geger. Pasalnya, salah satu penghuninya didapati tidak bernyawa di kamar mandi.
Lantaran korban yang hingga kini identitasnya tidak diketahui ini, memiliki riwayat batuk dalam beberapa hari terakhir, petugas pun menggunakan alat perlindungan diri (APD) lengkap saat mengevakuasi jenazah korban.
Kedatangan ambulan PMI dengan petugas Puskesmas yang menggunakan APD lengkap sempat mengundang tanda tanya warga Desa Buruan, Blahbatuh di Kawasan Stadion Dipta. Petugas medis langsung masuk ke sebuah rumah kos, setelah menerima laporan ada temuan mayat di salah satu kamar kos. Sementara penghuni kos lainnya langsung keluar dan menjauh, lantaran khawatir korban adalah penderita Covid-19.
Kekhawatiran ini pun beralasan, mengingat dalam sepekan ini korban yang hingga kini identitasnya tidak diketahui itu, dalam kondisi sakit dan sering batuk. Bahkan, Muhamad Sukamto (48 ) pria asal Jatim yang merupakan tetangga kos korban sempat menawarkan obat.
Disebutkan, korban tinggal di rumah kos itu sejak tiga bulan lalu. Karena setiap hari batuk, Sukamto menganjurkan korban untuk berobat. Namun korban tidak merespon.
“Saya tak kenal akrab, sehingga tak sempat menanyakan nama dan asalnya. Terlebih orang ini tertutup. Dia sempat bilang kalau tidak punya uang untuk berobat,” ungkap Sukamto.
Sementara, Ni Nengah Meliani (24), tetangga kos korban lainnya asal Banjarangkan, Klungkung menuturkan, sekitar pukul 08.00 Wita, dirinya merasa curiga karena korban belum keluar kamar sebagaiman biasanya. Kecurigaan itu diperkuat oleh batuk-batuk korban yang terus menyambùng hingga semalaman.
Lantaran penasaran, Meliani lantas mengintip kamar korban, dan didapati korban telungkup di kamar mandi. Melihat itu, Meliani lantas menghubungi pengelola kos, selanjutnya pengelola kos menghubungi Kades Desa Buruan, petugas Polsek Blahbatuh.
“Saya juga tidak tau nama bapak itu. Yang jelas dalam beberapa hari ini sakitnya semakin keras. Mudah2-mudahan tidak positif Covid-19,” katanya was-was.
Sekitar Pukul 10.00 Wita, petugas ambulan PMI dan Puskesmas Blahbatuh tiba di TKP yang dipimpin oleh dr Rai Widiani selanjutnya melakukan penanganan secara tindakan SOP Covid-19.
“Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, mengingat situasi saat ini dalam wabah Covid-19 penanganan dilakukan sesuai dengan SOP penanganan Covid-19. Untuk mengetahui bahwa korban terpapar Covid-19 tidak dapat dilakukan pengetesan/rapid tes mengingat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas dr Rai Widiani.
Sementara itu, jajaran petugas Polsek Blahbatuh kini sedang berupaya untuk mengetahui identitas korban. Pemilik kos pun diperiksa, mengingat menyewakan kamar kepada orang yang identitasnya tidak jelas.
“Jajaran kami masih meminta sejumlah keterangan untuk mengetahui identitas korban. Untuk sementara jenazah korban kami titipkan di RSUP Sanglah Denpasar,” terang Kanit Reskrim Polsek Blahbatuh, Iptu Ketut Merta singkat. (338)