SEMARAPURA | patrolipost.com – Aksi sindikat pencuri spesialis sepeda gunung kembali marak di Klungkung. Kasus kehilangan sepeda jenis MTB kali ini menimpa Jro Mangku Nengah Purna (69), warga Banjar Jelantik Kuribatu, Desa Tojan. Atas kehilangan itu, korban yang sehari hari bekerja sebagai sopir ini melapor ke Polres Klungkung, Sabtu (18/9).
Ditemui di rumahnya saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pencurian sepeda oleh jajaran Reskrim Polres Klungkung, korban menyatakan hilangnya sepeda miliknya diperkirakan terjadi sekitar pukul 03 dini hari, Sabtu (18/9) . Saat kejadian kebetulan hujan turun sangat deras.
Petugas Sat Reskrim Polres Klungkung yang bertugas melakukan lidik, Bripka Ketut Suardika juga menyatakan, aksi pencurian sepeda milik Jro Mangku Purna ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 03 dini hari.
“Dari kondisi di TKP pencurian, kemungkinan aksi ini dilakukan oleh pelaku lebih dari seorang dan sepeda kemungkinan dibawa dengan melompati tembok penyengker rumah Jro Mangku,” ujar Bripka Ketut Sudiarka seraya mencatat keterangan dari saksi dan juga korban Jro Mangku Purna.
Petugas Sat Reskrim lainnya yang bertugas di TKP menduga hal yang sama . Menurutnya, karena pintu pagar tertutup kemungkinan sepeda diangkat naik melompati tembok penyengker rumah korban yang lokasinya di pinggir Jalan Raya Puputan, Klungkung. Disebutkannya, pas saat kejadian rumah korban kebetulan turun hujan sangat lebat dan tidak ada terdengar suara mobil.
Sementara korban Jro Mangku juga menambahkan, bahwa dia menaruh sepeda ganungnya di tempat biasa dengan memasang standar. Di atasnya dia menaruh pakaian bekas pakai yang belum dicuci.
Pihak petugas kepolisian, membenarkan kejadian pencurian sepeda MTB, dan kasusnya kini sedang dilakukan penyelidikan. Penuturan anak korban, Gede Sarjana (33) karyawan kapal pesiar menyatakan sangat disayangkan sepeda satu satunya milik ayahnya digondol maling.
“Dengan kejadian pencurian yang menimpa saya ini, kita minta masyarakat waspada utamanya keberadaan rumah yang posisinya di pinggir jalan agar hati-hati menaruh barang berharga,” ujarnya. (855)
