ADA beragam cara yang bisa kita dilakukan untuk mengekspresikan ungkapan perasaan kekaguman atau penyesalan pada sesorang, seperti yang dilakukan Truedy ketika melaunching video musik “Seperti Senja” di Rumah Sanur, Selasa (06/08/2019).
Selama ini, Truedy yang memiliki nama lengkap Geertruedy Sabatini dikenal sebagai artis penyanyi sekaligus musisi (pianis). Suara merdunya meneduhkan hati siapapun yang mendengar lagunya, apalagi ditimpali dengan kepiawaiannya memainkan jari di tuts piano.
Dipandu Dethu selaku moderator ditemani Aditya Rangga (music video director) dan Indira Larin (fotographer), Truedy menuturkan, lagu “Seperti Senja” sengaja ditulis dan diciptakan sebagai ungkapan perasaan pada orang yang paling berpengaruh di hidupnya.
“Lagu ini saya persembahkan kepada seseorang yang paling berjasa dalam kehidupan saya,” ujar Truedy, mengenang sosok yang telah tiada itu. Dalam rilis video musik itu, Truedy yang juga sempat merilis singel “One Thing” tampak anggun dengan balutan gaun hitam legam.
Sekilas tampak ada kesamaan antara “Seperti Senja” dengan “One Thing” yaitu tentang orang yang paling berpengaruh di hidup Truedy. Pada singel terbarunya ini, Truedy dibebani penyesalan bahwa ia merasa gagal membalas jasa pada sosok yang dikagumi itu.
Pasalnya, orang tersebut telah pergi (meninggal). Truedy merasakan bahwa orang-orang yang mempengaruhi hidupnya tak selalu ada di sampingnya, layaknya “Seperti Senja” yang indahnya hanya sementara. Karya ini digarapnya dalam tempo sekitar enam bulan.
Karya itu diproduseri Estu Pradhana, piano recording (Kubuku Studio), vocal recording (Estudio Jakarta), artwork of song (Chris Makatita), artwork of flyer (Icuy Sadica), photographer single (Razak Zico), serta direkam secara terpisah di dua tempat, Jakarta dan Bali.
Lokasi syuting di Taman Festival Bali, obyek wisata yang lama terbengkalai. Video musik “Seperti Senja” merupakan hasil kolaborasi Truedy dengan sutradara Aditya Rangga dan produser eksekutif, Putu Louis,rencananya akan jadi OST film Martabak Bangka. (jok)