Sering Buat Onar, Dinsos Klungkung Evakuasi ODGJ yang Resahkan Masyarakat

dinsos 3vvvvvvv
Dinsos Klungkung saat mengevakuasi terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, dalam beberapa hari belakangan sering mendapatkan permintaan untuk mengevakuasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Hal ini lantaran ODGJ tersebut kerap mengamuk saat kumat sehingga pihak keluarga kewalahan untuk mengamankannya.

Kepala Dinas Sosial, Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya ditemui Kamis (12/12/2024) mengatakan, dalam dua hari belakangan, pihaknya telah mengevakuasi 3 ODGJ ke RSJ Provinsi Bali.

“Kemain kami evakuasi satu ODGJ, hari ini evakuasi dua ODGJ, setiap minggu ada saja permintaan warga untuk evakuasi ODGJ,” ujar Gusti Agung Putra Mahajaya.

Ia mengatakan, warga yang kerap meminta bantuan untuk evakuasi, biasanya ODGJ yang mengamuk dan dianggap membahayakan lingkungan sekitar.

“Biasanya sih yang banyak ODGJ mengamuk. Mereka sebenarnya sudah sempat mendapat perawatan di RSJ, tapi kumat lagi. Mungkin karena minum obatnya tidak teratur,” ungkapnya.

Selama melakukan evakuasi ODGJ, pihaknya tetap mengutamakan pendekatan secara kemanusiaan. Melibatkan tim yang terdiri dari Dinsos, Satpol PP, Babinsa dan Babinkamtibmas, serta pihak desa setempat.

“Kami antar langsung ODGJ itu ke RSJ dengan mobil Dinsos,” jelasnya.

Ia menambahkan, jumlah ODGJ di Klungkung cukup banyak dan tersebar di berbagai desa. Selama turun ke masyarakat, menurutnya tidak ada ODGJ sampai dipasung di Klungkung.

“Sejauh ini tidak ada ODGJ sampai dipasung. Penanganan ODGJ ini harus ada kerjasama berbagai pihak, Dinkes misalnya untuk penanganan dari sisi medisnya, serta pihak keluarga juga agar tidak mentelantarkan dan rutin memberikan obat jika ada keluarganya yang ODGJ,” pungkasnya. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *