PATROLIPOST.COM – Istilah fetish jadi populer setelah muncul kasus seks menyimpang ‘kain jarik’ di Surabaya. Seorang mahasiswa perguruan tinggi bernama Gilang mendadak terkenal setelah modus penelitiannya terungkap hanya untuk kesenangan pribadi.
Beralasan untuk penelitian, dia meminta perempuan korbannya membungkus diri dengan kain jarik. Tidak hanya itu, sebelumnya ia juga meminta sang objek penelitian untuk menutup mata, kaki, tangan, serta telinga menggunakan sebuah lakban. Psikolog dan media kemudian melabel kasus ini dengan ‘Gilang Bungkus’.
Perilaku menyimpang yang dilakukan Gilang ini bertujuan untuk mendapatkan sensasi ransangan dalam dirinya sendiri, sehingga ini merupakan sebuah fetish. Akan tetapi, fetish yang terjadi pada Gilang ini sudah bersifat memaksa, karena ia sampai mengancam setiap korbannya agar bersedia mengikuti kemauannya. Lantas, sebenarnya apa sih fetish itu? Dikutip dari popbela.com ulasan Raizza Monik Setiawanti, berikut penjelasannya:
Fetish merupakan sebuah fantasi yang dibentuk untuk mendapatkan gairah seksual dari benda-benda non-seksual maupun situasi tertentu. Objeknya biasanya berkaitan dengan hal-hal yang kurang lazim sehingga sering kali dianggap sebagai sebuah kelainan, seperti pada contoh kasus Gilang Bungkus yang menggunakan kain jarik.
Untuk lebih jelas, berikut rangkuman jenis-jenis fetish yang umum dijumpai, baik itu berkaitan dengan benda atau pun situasi tertentu.
Fetisisme
Fetish ini adalah yang paling umum dan banyak dimiliki oleh sebagian besar orang. Fetisisme adalah ransangan seksual yang didapatkan dari benda-benda non-seksual yang mati. Seperti misalnya pakaian dalam, sepatu, pakaian seragam, sarung tangan, atau mungkin benda-benda yang mengandung karet atau kulit seperti yang ada dalam adegan seks di film porno.
Voyeurisme
Melansir dari businessinsider.com, Voyeurisme menempati urutan paling atas sebagai fetish yang paling populer. Disebutkan dalam sebuah survei, 46% responden menyatakan keinginannya untuk melakukan voyeurisme dan 35% nya adalah yang pernah melakukannya setidaknya sekali.
Fetish ini didapat dari kegiatan diam-diam menonton atau memata-matai orang asing telanjang atau berhubungan seks. Orang-orang yang memiliki fetish ini akan mengincar rekaman-rekaman tersembunyi, seperti di toilet umum dan CCTv misalnya.
Auralisme
Kalau Voyeurisme menggunakan indera penglihatan, maka lain halnya dengan auralisme yang menggunakan indera pendengaran untuk mendapatkan gairah seksual.
Yup! Fetish ini didapat dari suara yang bisa berupa musik, bunyi seks itu sendiri, atau bunyi lain, dan mungkin termasuk kenikmatan mendengarkan orang lain berhubungan seks, seperti sebuah desahan.
Trichophilia
Fetish rambut atau yang dikenal sebagai trichophilia ini juga merupakan fetish yang cukup umum, terutama di kalangan laki-laki. Mereka yang memiliki fetish ini merasa terangsang oleh kontak langsung dengan rambut, atau oleh warna rambut dan gaya rambut tertentu. Di sisi lain, kalau pada perempuan mungkin terpesona oleh janggut, kumis atau bulu dada laki-laki.
Hirsutophilia
Selain pada rambut biasa, fetish juga bisa terjadi pada rambut yang ada di ketiak, lho! Fetish ini disebut hirsutophilia. Fetish ini melibatkan rangsangan hanya dengan melihat rambut ketiak.
Hal ini membuktikan kalau ternyata sesuatu yang menjijikkan orang lain, justru bisa menjadi sebuah obsesi oleh beberapa orang.
Maschalagnia
Tidak hanya pada rambutnya saja, namun ada juga fetish yang melibatkan ketiak itu sendiri. Fetish ini dikenal dengan Maschalagnia.
Aroma tubuh yang alami adalah kekuatan yang kuat dalam ketertarikan seksual, dan ini dapat difokuskan pada aroma ketiak.
Mereka yang memiliki fetish ini sering kali menikmati ciuman, rasa, gelitik, dan bau ketiak pasangannya selama melakukan foreplay. Mereka bahkan bisa meminta pasangannya untuk tidak mandi, mencuci ketiak atau memakai deodoran selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari.
Podophilia
Salah satu jenis fetish yang umum dijumpai adalah Podophilia. Ini adalah jenis fetish pada tubuh yang cukup populer, di mana seseorang menjadi terangsang secara seksual terhadap kaki lawan jenisnya. Kok, bisa?
Yup! Karena kaki biasanya merupakan area tertutup, sehingga bisa memunculkan rasa penasaran yang berakhir dengan fantasi-fantasi liar. Oleh sebab itu, fetish ini banyak dimiliki oleh sebagian besar orang, terutama kalangan laki-laki.
Katoptronophilia
Jika fetish voyeurisme didapat ketika melihat orang lain berhubungan seks, maka Katoptronophilia sebaliknya. Ini adalah fetish yang didapat dari menonton diri sendiri dan pasangan melakukan seks lewat sebuah cermin. Fetish ini memang belum terlalu banyak dijumpai, tetapi sudah banyak juga yang mendapatkan sensasi lebih dari fetish ini.
Alvinophilia
Fetish ini terjadi pada anggota tubuh seseorang yaitu pusar. Fetish pusar ini sering kali muncul bersamaan dengan fetish pada perut atau alvinolagnia. Fetish ini bisa muncul karena memang bentuk perut atau pusar identik dengan bentuk badan seseorang, sehingga banyak orang tertarik pada bagian ini. Hal ini juga yang membuat banyak orang melakukan piercing atau tindikan pada pusar mereka.
Agoraphilia
Jika normalnya seks dilakukan secara privat, maka lain halnya dengan orang-orang yang memiliki fetish Agoraphilia. Mereka ini hanya akan mendapatkan kepuasan seksual jika melakukannya di tempat-tempat terbuka. Bagi mereka, adrenalin yang dihasilkan dari melakukan seks di tempat terbuka ini bisa menjadi kenikmatan tersendiri.
Nggak selalu di tempat publik, kok, cukup dengan jendela yang terbuka saja sudah bisa membangkitkan gairah seksual mereka.
BDSM
BDSM merupakan akronim dari Bondage and Discipline (BD), Domination and Submission (DS), Sadism and Masochism (SM). Artinya, fetish ini merujuk pada sebuah praktek seksual yang melibatkan perbudakan dan disiplin, dominasi dan ketundukan, serta sadisme dan masokisme.
Meskipun pada beberapa orang fetish ini masih dianggap tabu, ternyata dalam sebuah jurnal penelitian seksual ditemukan bahwa fetish ini cukup umum terjadi pada 40-70% pria dan wanita. Lalu sisanya, sekitar 20%nya disebutkan terlibat langsung dalam BDSM.
Threesome
Mengutip dari insider.com, threesome adalah salah satu fantasi seksual yang paling umum, dengan 95% pria dan 87% wanita melaporkan bahwa mereka bermimpi melakukan seks secara berkelompok.
Tetapi hanya sedikit orang yang bertindak berdasarkan fantasi ini. Hal ini karena masyarakat umum sering memandang threesome sebagai aktivitas yang diperuntukkan bagi orang-orang kinky atau mereka yang cenderung melakukan hubungan seksual di mana rasa sakit, kenikmatan, dan perasaan bersalah membaur menjadi satu.
Role-Playing
Salah satu fantasi seksual yang umum adalah melakukan sebuah roleplaying. Fetish ini terjadi pada orang-orang yang memiliki fantasi seksual berupa permainan peran. Peran apa pun itu ternyata bisa membangkitkan fantasi seksual seseorang, lho! Mulai dari guru sekolah hingga seorang perampok.
Cuckolding
Cuckolding adalah tindakan di mana pria atau wanita senang melihat pasangannya berhubungan seks dengan orang lain. Lho, aneh ya? Tetapi kenyataannya dilansir dari dailymail.co.uk, bahwa penelitian menyebut 58% pria dan satu dari tiga wanita berfantasi tentang fetish ini, lho!
Berbeda dengan perselingkuhan yang dilakukan sembunyi-sembunyi, maka fetish ini justru sebaliknya. Seseorang yang memiliki fetish ini akan membayangkan pasangannya berhubungan seks dengan orang lain dengan persetujuan dan sepengetahuan dirinya.
Impact Play
Impact play ini adalah praktik seksual manusia di mana satu orang di posisi bawah akan dipukul dengan berulang kali oleh pasangannya di posisi atas untuk kepuasan salah satu atau kedua pihak yang mungkin bersifat seksual atau tidak.
Dilansir dari lifehacker.com.au, fetish ini cukup populer di beberapa negara seperti Brunei Darussalam, Filipina, Singapura, Malaysia dan Amerika Serikat.
Sekarang, sudah tahu kan jenis-jenis fetish yang umum dijumpai? Nah, kalau kamu merasa memiliki salah satunya, atau fetish lainnya. Jangan buru-buru risau, sebab ini sebenarnya bukanlah sebuah gangguan atau kelainan, kecuali jika hal itu sudah berlebihan dan menimbulkan tekanan, gangguan, atau bahaya yang signifikan yang menyertai pola perilaku seksual dan mengarah pada gangguan mental.
Kalau fetish yang kamu miliki sudah cukup parah dan meresahkan, baiknya segera lakukan seks terapi Hal ini untuk mengeksplorasi permulaan dan konteks gejala yang dialami, juga apa-apa saja yang mendorong munculnya perilaku fetish tersebut.
Selain itu, coba lakukan Cognitive Behavioral Therapy (CBT), terapi untuk mengidentifikasi dan mengubah pikiran dan perilaku. Tak lupa juga untuk lakukan pengobatan. Kamu bisa gunakan obat yang membantu mengatasi gangguan mood yang terjadi bersamaan, seperti depresi atau kecemasan, menurunkan gairah seks. Tentunya dengan resep dokter ya! (807)