Setelah 39 Tahun, Puri Susut Laksanakan Karya Ageng Mamungkah

karya mamungkah
Rangkaian upacara Karya Ageng Mamungkah, Tawur Labuh Gentuh, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung dan Menawa Ratna di Pura Merajan Agung Puri Susut, Bangli. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Upacara Karya Ageng Mamungkah, Tawur Agung Labuh Gentuh, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung dan Menawa Ratna digelar di Pura Merajan Agung Puri Agung Susut, Desa Adat Susut Kaja, Kecamatan Susut. Upacara kembali dilaksanakan setelah 39 tahun lamanya.

Kelian Pura Merajan Agung Puri Susut I Dewa Agung Eka Dharma menjelaskan, karya ini digelar setelah rampungnya pembangunan sejumlah pelinggih di pura merajan agung dan hasil dari rembugan sametonan Puri Agung Susut selaku pengempon pura. Menurutnya upacara ini terakhir kali dilaksanakan pada tahun 1985 atau 39 tahun silam.

“Upacara Tawur Agung Labuh Gentuh dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur dan bakti kepada sesuhunan serta memohon kesejahteraan dan lindungannya serta kerahayuan jagad di samping juga sebagai bentuk hubungan manusia dengan penciptanya, manusia dengan sesamanya dan manusia dengan lingkungannya. Selain itu menjadi tonggak bagi generasi penerus untuk melestarikan budaya serta adat dan tradisi,” ungkapnya, Minggu (21/7/2024).

Lanjutnya, dalam rangka karya agung ini, sejumlah rangkaian kegiatan telah dilaksanakan diawali pada anggara wage matal 7 Mei 2024 dengan matur piuning, nyukat genah, bumi suda, mepahayu gumi, caru manca kalung, mepepada alit, mepepada agung.

Tawur agung labuh gentuh serta mendem pedagingan  yang dilaksanakan pada budha pon watugunung 10 Juli 2024 yang dihadiri oleh pejabat daerah, mahagotra tirta harum dan pasemetonan puri-puri di Bangli, serta paduluan adat Susut Kaja, Tangkas dan Kebon dan kelian pura di Desa Adat Susut Kaja.

Pucak karya agung yang dilaksanakan pada anggara wage sinta 16 Juli 2024 dipuput oleh 5 sulinggih yaitu Ida Pedanda Gede Satwika Putra Keniten griya Kediri Tegalalang Bangli selaku yajamana karya, Ida Pedanda Gede Tanjung Manuaba Griya Bukit Bangli, Ida Pedanda Gede Putra Kuramas Manuaba Griya Karang Gunaksa Bangli, Ida Pedanda Budha Istri Kania Griya Alang Kajeng Nongan Karangasem, dan Ida Rsi Nabe Bujangga Sangging Prabangkara Griya Gangga Kelurahan Kawan Bangli.

“Rangkaian upacara ini dilaksanakan nemasar, nyenuk, medana dana, nyegara gunung dan rangkaian upacara terakhir panyineban karya. Karya akan berakhir pada budha paing landep 24 Juli 2024 mendatang,” jelasnya.

Sementara itu pelaksanakaan karya ini, krama pengempon melakukan urunan. Yang mana krama berjumlah 157 KK. “Selain urunan banyak pula sumbangan dan punia serta donatur dari berbagai pihak,” ujarnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.