TABANAN | patrolipost.com – Bermacam cara ditempuh masyarakat untuk bisa mudik. Salah satunya dilakukan dua warga Tabanan dengan menyewa ambulance dan berpura-pura sakit. Namun usaha tersebut digagalkan petugas dari Polres Tabanan, Jumat (22/5/2020) malam.
Sebelumnya Kepolisian Resor Tabanan pada hari Jumat (22/5) malam, menerima informasi dari masyarakat bahwa ada warga yang menggunakan ambulan untuk dapat mudik ke Pulau Jawa. Warga tersebut berangkat dari Laboratorium Prodia Kediri, Tabanan.
Informasi ini kemudian ditindaklanjuti oleh personel Pospam dan Penyekatan Selabih Polres Tabanan. Sesuai arahan dari Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy PS Siregar agar lakukan Langkah-langkah profesional dan humanis dalam melakukan tindakan pengamanan serta penyekatan Operasi Ketupat Agung 2020.
Tidak berselang beberapa lama, ambulance yang dikemudikan Iswanto (30), melewati pos pengamanan (Pospam) Selabih Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan. Selanjutnya anggota Polres Tabanan melakukan pemeriksaan. Setelah diperiksa dan diinterogasi, pemudik yang bernama Aryati (52), alamat Dusun Krajan, Desa Sempu, Sempu, Banyuwangi, Jatim beserta anak perempuannya menyatakan sakit typus.
Namun personel Pospam dan Penyekatan Selabih pun tidak kehilangan akal, langsung bergerak menugaskan petugas medis yang berjaga untuk melakukan pemeriksaan.
“Setelah dilakukan pemeriksaan medis, pemudik atas nama Aryati beserta anak perempuannya dinyatakan sehat. Pemudik tersebut kemudian dikembalikan,” ujar Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia, Sabtu (23/5/2020).
Nyoman Subagia menambahkan, petugas jaga selalu siaga dan melakukan pemeriksaan dengan ketat, sehingga masyarakat tidak bisa mengelabui petugas agar bisa mudik.
“Ini edukasi untuk masyarakat. Jangankan pakai mobil biasa, pakai ambulance pun diperiksa polisi, itu isi edukasinya. Jadi kesimpulannya stay at home only,” imbaunya. (207)