GIANYAR | patrolipost.com – Pengetatan penerapan prokes terus digencarkan di wilayah Kabupaten Gianyar. Seperti sidak masker yang digelar pihak kepolisian dan TNI bersama jajaran Pemkab Gianyar di Pasar Samplangan, Minggu (7/2/2021).
Dipimpin Dandim 1616/Gianyar Letkol Inf Frandi Siboro, Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana, dan Asisten III Setda Kab Gianyar Ngakan Darma Jati.
Kegiatan diawali dengan berkeliling pasar dan menyerukan imbauan agar pedagang dan pengunjung pasar menggunakan masker dengan benar. Saat petugas menemukan ada yang menggunakan masker tidak benar atau menggunakan masker yang terlihat kotor, maka petugas memberikan masker gratis kepadanya. Juga diserukan agar masyarakat yang ada di pasar tersebut untuk disiplin menjaga jarak dan mencuci tangan.
Dandim 1616/Gianyar Letkol Inf Frandi Siboro mengatakan kegiatan hari ini merupakan pendisiplinan protokol kesehatan. Kegiatan ini terutama dilakukan di tempat-tempat keramaian atau di tempat terjadinya banyak interaksi masyarakat.
“Kegiatan yang dilaksanakan adalah pembagian masker, juga imbauan agar masyarakat senantiasa taat protokol kesehatan guna mengurangi angka penularan virus corona yang ada di wilayah Kabupaten Gianyar,” ucap Letkol Inf Frandi Siboro.
Ditambahkannya bahwa kegiatan ini juga disertai dengan memberikan pengecekan antigen dan antibodi (rapid test) bagi masyarakat secara acak.
“Untuk mengetahui dengan pasti apakah daerah atau Pasar Samplangan ini benar- benar bersih dari virus corona,” tegasnya.
Dari penjelasan petugas, Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar menyiapkan 10 alat tes antigen dan 100 tes antibodi. Terlihat hanya beberapa orang yang mau dengan sukarela dites antigen atau antibodi. Salah satunya adalah I Made Lebih (61) asal Desa Lebih yang dibawa oleh anaknya yang seorang pedagang di Pasar Samplangan. Menurut penuturannya, dia berinisiatif mengikuti tes ini karena kondisi kesehatannya saat ini. Suaranya serak dan tumbuh benjolan di belakang telinga. Setelah tes antigen dan menunggu selama 15 menit, diketahui bahwa hasilnya negatif. Beberapa pedagang juga mengikuti tes diantaranya Dewa Nyoman Sayang asal Lingkungan Candi Baru Gianyar, dan pecalang yang sehari-harinya berjaga di Pasar Samplangan. Bila nanti ditemukan hasil tes ada yang reaktif atau positif, Dinas Kesehatan akan mengambil tindakan lebih lanjut dengan uji swab.
Sementara itu, Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana mengatakan, untuk kegiatan adat dan agama tidak ada pelarangan. Asalkan peserta dibatasi, maksimal 25 persen dari kapasitas, untuk mencegah terjadinya kerumunan. Selain itu protokol lainnya juga harus tetap diterapkan, memakai masker dan menyediakan tempat-tempat cuci tangan serta menyediakan hand sanitizer.
“Secara umum kegiatan adat dan agama yang dilaksanakan oleh masyarakat Gianyar sudah mematuhi protokol kesehatan, hanya yang terus kita tegaskan disiplin masyarakatnya harus terus terjaga,” kata AKBP Dewa Made Adnyana. (diskominfo/asti)
*teks : asti
*foto : asti, olan, eka