Sidang DPRD Klungkung: Eksekutif Pasang Anggaran Realistis

Sidang DPRD Klungkung dengan eksekutif membahas KUA PPAS induk APBD Tahun 2022. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Rapat DPRD Klungkung, Badan Anggaran Dewan dengan Eksekutif berlangsung di Gedung Nawa Natya DPRD Klungkung, Kamis (19/8).

Sidang dipimpin Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom didampingi Wakil Ketua Wayan Baru dan Wakil Ketua Cok Gde Agung. Sedangkan pihak eksekutif dipimpin Sekda Klungkung Putu Gde Winastra, Kepala Baperlitbang AA Gde Lesmana, Kepala Badan Anggaran Keuangan Dewa Made Griawan beserta staf.

Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom pada kesempatan itu meminta kepada eksekutif melalui Sekda Putu Gede Winastra agar dalam menyusun anggaran sedapat mungkin, bisa dibuat realistis menyusun anggaran yang dituangkan dalam APBD Induk 2022.

“Kita mau bagaimana situasi saat pandemi yang berkepanjangan ini, untuk mencari dana Rp60 miliar saja susah banget. Untuk itu beberapa pos penting kalau diperlukan disepakati anggaran makan minum dihapus, pengadaan baju dinas dipotong. Biar nanti semua anggota dewan bawa penganan makan minum dari rumah,” ujarnya memberi solusi.

Mendapat respon positif pimnpinan dewan ini, Sekda Putu Gede Winastra menyambut baik dan mengakui pihaknya sudah harus jungkir balik merevisi anggaran KUA PPAS ini dengan adanya dana 25 persen dari DAU umum wajib untuk pemulihan ekonomi selama Covid.

“Kita merencanakan tahun depan masih transisi dimana dana 25 persen dari DAU untuk dipakai menanggulangi Covid ditambah dana tak terduga 5 sampai 10 persen sesuai dengan surat edaran dari Kemendagri yang baru. Intinya kita moderat dulu anggarannya ,tapi jangan terlalu, merasa pesimis. Intinya kita sesuaikan dengan SE dari Kemendagri yang baru itu dikoreksi disesuaikan. Mulai 2 Agustus tidak bisa memungut retribusi lagi. Semua berubah walaupun sangat berat dan akan kita rapatkan lagi,” ujar Putu Gde Winastra merinci secara detil.

Sementara itu Kabanbaperlitbang Anak Agung Gede Lesmana menambahkan anggaran efisiensi untuk Disdik agar dilakukan regroping pendidikan ,sedangkan jika mungkin untuk di pasar bisa pasang reklame dan bener. Sementara itu Ketpala Badan Anggaran Keuangan dan Aset Dewa Made Griawan menyatakan akan berusaha mencari penambahan PAD.

”Jika mungkin bisa di realisasikan potensi PAD kemungkinan bisa didongkrak dengan penambahan reklame,” terangnya.

Tanggapan Wakil Ketua Wayan Baru agar anggaran tetap mengutamakan untuk kepentingan masyarakat, termasuk untuk dana tidak terduga.

“Saya minta anggaran untuk nafkah pegawai kontrak jangan diutak atik karena sudah penghasilannya di bawah UMR Klungkung,” terangnya. Hal senada juga dikemukakan Wakil Ketua Cok Gde Agung. Dimana dirinya jika memungkinkan anggaran kepentingan masyarakat tetap mendapatkan porsi utuh.

Sementara itu politisi Desa Nyalian ,Sang Nyoman Putra Yasa dengan lantang meminta untuk anggaran tidak terduga untuk digulirkan kemasyarakat agar bisa tetap terjaga. “Contoh kita soroti anggaran pitra bakti yang sudah berjalan. Faktanya jangan sampai pertengahan jalan macet karena anggaran sudah habis. Malah ada warga meninggal nyebeng tidak dapat dana pitra bakti yang anggarannya cuma Rp1 juta,” tegas. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.