SEMARAPURA | patrolipost.com – Mengambil tempat di Puri Cempaka Asri di Banjar Kartini Semarapura Tengah, di rumah Prof Dewa Komang Tantra, Minggu (19/12/2021) berlangsung pertemuan akbar para alumni lawas SPGN Klungkung periode 1969 sampai 1975, dimana mereka berkomitmen bakal rutin melakukan temu kangen bersama ini untuk mempererat tali silahturahmi pertemanan di antara mereka.
Koordinator pertemuan Prof Dewa Komang Tantra di sela-sela kegiatan menyatakan bahwa pertemuan kali ini merupakan pertemuan awal ,namun semua sepakat aklamasi untuk terus melakukan pertemuan setiap tahun, serta memiliki visi kebersamaan untuk bersinergi bersama-sama walaupun usia semua sudah uzur namun akan tetap berbuat bagi daerah utamanya Klungkung yang tercinta.
“Kita semua sudah sepakat untuk senantiasa menjaga tali silahturahmi di antara semua alumni SPGN Klungkung ,serta berkomitmen untuk selalu mengadakan pertemuan alumni setiap tahun dengan maksud mempererat rasa memiliki dan rasa kekeluargaan di antara seluruh alumni walaupun usia kita sudah uzur semua,” ujar Profesor di Undiksha Singaraja ini optimis.
Menurutnya pengalaman saat semua masih menjadi siswa calon guru di sekolah SPGN Klungkung dimana pengalaman pendidikan kepramukaan sangat membekas diantara semua alumni disemua angkatan. Dirinya merasa bersyukur di antara guru SPGN Klungkung ada yang bisa hadir Bu Desak Rai istri dari guru SPGN Klungkung almarhum Dewa Gede Alit.
“Tadi hadir sekitar 60 orang para alumni semua lulusan dan bersyukur bisa hadir Bu Guru Desak Nyoman Rai, sementara guru guru SPGN Klungkung yang masih hidup antara lain Pak Wayan Gianyar dan Anak Agung Anom Dirga tidak bisa hadir karena kesehatannya terganggu. Kita bersyukur semua sepakat secara aklamasi untuk tetap rutin nanti setiap tahun untuk menggelar pertemuan temu kangen alumni ini,” Ujar Prof Dewa Komang Tantra yang mengaku bakal pensiun sebagai guru besar Undiksha Bidang Metodelogi Bidang Penelitian pada bulan Maret tahun 2022 yang akan datang.
Sementara itu Dewa Gde Susena yang juga alumni SPGN Klungkung tahun 1972 menambahkan bahwa dirinya merasa bersukur bisa berkumpul bersama sama kembali sekaligus mengenang pertemanan yang abadi sekaligus menjalin kembali rasa persaudaraan walaupun usia semua sudah semakin uzur. (855)