JAKARTA | patrolipost.com – Belakangan ramai diperbincangkan penculikan anak di media sosial. Namun, ada juga kabar dan kejadian yang disisipi informasi palsu. Salah satunya, unggahan akun Facebook Video Gamings yang mengulas penculikan di Jawa Barat.
’’WASPADA KEPADA ORANG TUA JAGA ANAK ANAK KALIAN INI KEJADIAN TADI PUKUL 9 PAGI DI JAWABARAT,’’ tulis akun Video Gamings pada 29 Januari 2023 sembari menyertakan berbagai tagar.
Video berdurasi 30 detik itu sejak awal menyebutkan dengan jelas lokasi dan waktu, yakni di Jawa Barat dan pukul 9 pagi. Pada video itu, seseorang dengan pakaian serba hitam, termasuk penutup kepalanya, menerobos ruang kelas yang berisi anak-anak. Seorang anak didik langsung digendong keluar. Video tersebut juga menyajikan rekaman CCTV dari berbagai sudut ruangan.
Berdasar penelusuran, video itu sudah ramai disebarkan di aplikasi TikTok. Salah satunya, unggahan akun sebuah sekolah taman kanak-kanak di Malaysia, Al Baghdadi Playtime Center, Tadika Generasi Al Fateh (@apc_tgaf). Video tersebut diunggah pada 10 November 2022.
’’Simulasi Penculikan,’’ tulis akun tersebut sembari menyertakan video 2 menit 49 detik. Kuat dugaan bahwa seseorang yang berpakaian serba hitam itu adalah salah seorang guru di sekolah tersebut.
Di akhir video turut disertakan sesi seorang ibu guru berada di tengah-tengah murid yang menangis, juga perempuan yang berpakaian serba hitam di antara mereka.
Akun @aku_blues87_elna turut mengunggah video behind the scene simulasi penculikan itu. Video tersebut memperlihatkan pemasangan ponsel di sejumlah titik lokasi simulasi itu.
Fakta
Video unggahan akun Facebook Video Gamings itu adalah simulasi menghadapi penculikan anak di APC TGAF Malaysia. Bukan penculikan anak di Jawa Barat, Indonesia. (305/jpc)