BANGLI | patrolipost.com – Usulan nama ibukota Bangli mulai ramai diperbincangkan. Selain itu tokoh-tokoh/akademisi juga turut serta menyampaikan usulan nama ibukota Bangli. Kini muncul usulan nama Singamandawa.
Akademisi asal Banjar Tanggapan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli Dr I Gede Januariwan, SH MAg mengusulkan nama Singamandawa.
Gede Januariwan mengatakan, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta sangat demokratis dengan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi untuk mendapat masukan dari semua kalangan masyarakat untuk mendapatkan nama yang paling cocok untuk ibukota Bangli. Dalam kesempatan ini dosen Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa turut serta memberikan usulan nama.
Kata Gede Januariwan, sebagai masyarakat Bangli sangat bangga bahwa Bangli pernah menjadi pusat kerajaan di Bali. Banyak prasasti ditemukan di Bangli yang sudah menjadi bahan kajian para akademisi. Beberapa sumber menyebutkan pernah berdiri kerajaan Singamandawa yang diyakini berpusat di Bangli. Kemungkinan berpusat di Batur Kintamani. Keberadaannya dikukuhkan melalui 15 prasasti berangka tahun 804 M. Ada yang menyamakan Kerajaan Singamandawa dengan Kerajaan Balingkang.
“Menelisik sejarah Kerajaan Bali Kuno, berdasarkan temuan bukti-bukti sejarah, bahwa kerajaan tertua di Bali yang tercatat dalam sejarah adalah Kerajaan Singamandawa. Nama Singamandawa sebagai salah satu alternatif nama ibukota Bangli,” jelasnya, Jumat (30/4/2021).
Gede Januariwan menegaskan, ini berdasarkan keyakinan bahwa Bangli pernah menjadi pusat kejayaaan peradaban Bali, Kabupaten Bangli yang terletak di tengah-tengah Pulau Bali menjadi sentral atau pusat yang strategis. Kabupaten Bangli, menjadi sarining (pusat) Padmabhuana secara alami dan menjadi representasi Purusha-Pradhana sebagai cikal bakal kehidupan. Gunung Batur merupakan simbol dari Purusha dan Danau Batur merupakan aspek Pradhana. Keduanya bertemu secara alami dan menghasilkan sebuah kehidupan. Secara langsung menjadi penopang kelangsungan entitas dan menjadi pusat kekuatan Bali.
Selain itu ada pula usulan nama Kerta Pura. Pada nama ini terkandung makna kota yang makmur. Sebuah harapan Bangli menjadi sebuah daerah yang maju dan makmur.
Tentu kajian terkait penentuan nama ibukota Bangli perlu dilakukan diskusi dan uji public lebih lanjut bersama para tokoh masyarakat Bangli, sejarawan, budayawan dan akademisi.
“Ini adalah momentum yang sangat baik untuk membangkitkan semangat masyarakat membangun Bangli. Semoga dapat disepakati nama yang paling cocok,” tandanya. (750)