MANGUPURA | patrolipost.com – Penerbangan langsung internasional kembali mendarat di Bali. Singapore Airlines yang landing pukul 11.50 Wita mengangkut 159 penumpang dan 13 kru pesawat. Usai menurunkan penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali, Singapore Airlines kembali ke Singapura pukul 13.00 Wita dengan mengangkut 61 penumpang.
“Bali kembali melayani penerbangan Internasional dengan penerbangan perdana maskapai Singapore Airlines,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Herry AY Sikado, Rabu (16/2/2022).
“Ini langkah positif meningkatkan trafik penerbangan internasional sejak Bali ditetapkan jadi salah satu koridor internasional,” tambahnya.
Pendaratan perdana maskapai Singapore Airlines di Bali disambut inaugural dengan water salute. Tradisi itu sebagai bentuk rasa syukur atas kembalinya fungsi Bandara didarati penerbangan internasional.
Singapore Airlines secara reguler melakukan penerbangan keberangkatan maupun kedatangan langsung setiap hari. Dengan demikian, slot penerbangan memungkinkan untuk ditambah.
“Dengan bertambahnya jumlah penerbangan ke Bali dapat menjawab kebutuhan ketersediaan rute penerbangan langsung. Sehingga sektor aviasi kembali pulih bersamaan dengan sektor pariwisata yang terdampak pandemi,” kata Sikado.
Dari pemeriksaan Imigrasi, WNA yang datang dengan visa kunjungan wisata atau B211A sebanyak 82 Orang, Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) 28 Orang, dan Kartu Perjalanan Pebisnis APEC (ABTC) 2 Orang.
“Pemberian izin masuk dilaksanakan pada area kedatangan internasional TPI Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dilaksanakan pada pukul 12.20 Wita,” kata Kanwilkumham Bali Jamaruli Manihuruk, Rabu (16/2/2022).
Protap yang dijalankan petugas Imigrasi TPI Bandara I Gusti Ngurah Rai, sesuai standar protokol kesehatan Satgas Covid-19. Petugas melakukan proses clearance atau pemeriksaan keimigrasian.
“Jadi tetap memperhatikan Protokol Kesehatan mulai dari menggunakan masker, sarung tangan, hand sanitizer dan tetap menjaga jarak aman,” kata Jamaruli.
Jamaruli berharap WNA yang datang ke Bali tetap memperhatikan Protokol Kesehatan dengan ketat. (pp03)