BANGLI | patrolipost.com – Lima bulan lalu bangunan mess guru yang difungsikan untuk gudang di SD 3 Pengotan terbakar. Api yang tidak terkendali menghanguskan isi gudang dan hanya menyisakan tembok bangunan.
Agar tidak mengganggu pemandangan, puing sisa kebakaran dibersihkan. Proses pembersihan dilakukan secara gotong-royong dengan melibatkan para orangtua siswa dan para pendidik.
Menurut salah seorang guru, Luh Nipta Sutaryani bangunan yang terbakar dulunya adalah mess guru. Karena lama tidak ditempati bangunan mess guru dialihfungsikan untuk gudang tempat penyimpanan buku dan barang yang tidak terpakai lagi.
”Lima bulan lalu bangunan mess guru terbakar, semua barang inventaris sekolah ludes terbakar,” ungkapnya, Selasa (11/8/2020).
Kata guru asal Banjar Kawan, Bangli ini untuk pembanguna kembali tentu akan diusulkan Kembali. Apalagi sekolah saat ini masih kekurangan ruang guru dan ruangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
”Selama ini untuk ruang guru memanfaatkan ruang kelas belajar,” ujarnya.
Sementara terkait kondisi sekolah, kata Nipta Sutaryani dilaporkan lewat data pokok pendidikan (Dapodik) yang merupakan sistem pendataan nasional yang terpadu.
Sebutnya, untuk kondisi ruang kelas belajar (RKB) memang tidak dipungkiri lagi sudah rusak terutama bagian atas bangunan. ”Jika turun hujan di beberapa titik bocor,” sebut guru agama ini.
Untungnya di tahun 2020 pemerintah lewat dana DAK menurunkan bantuan untuk rehab RKB dengan alokasi anggaran Rp 300 juta lebih.
”Untuk kegiatan sudah mulai berjalan dan pelaksanaanya dilakukan secara swakelola,” sebutnya. (750)