DENPASAR | patrolipost.com – Dari 6.000 peserta seleksi Green Generation (GG) se-Indonesia, Bali menjadi salah satu provinsi yang masuk seleksi nasional. Dua orang siswa asal Denpasar terpilih sebagai Duta Generasi Hijau dalam Jambore ke-8 yang akan diadakan di Balikpapan, Kalimantan Timur pada 3-7 Oktober 2022.
Dua orang siswa tersebut masing-masing berasal dari siswa SMA Negeri 8 Denpasar yang diwakili oleh Ni Luh Putu Fily Nandani dan satu siswa dari SMAN 5 Denpasar Ni Putu Ayu Ika Natari.
Ni Luh Putu Fily Nandani mengungkapkan ketertarikannya dengan isu-isu lingkungan. Siswa kelas XII IPA 5 ini selama ini aktif dalam Kader Pelestari Budaya Provinsi Bali divisi Lingkungan Hidup. Dalam Jambore Lingkungan Hidup itu Putu Fily mewakili Bali membawakan materi paperless.
“Selama ini, orang fokusnya di plastik, padahal limbah kertas juga sama berbahayanya dengan plastik, tapi itu seperti tak terlihat,” kata Fily, Senin (25/7/2022).
Ia menambahkan, limbah kertas yang tidak didaurulang akan menghasilkan gas metana. Hidrokarbon itu akan menjadi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global dan menipisnya lapisan ozon.
Selama persiapan, duta generasi hijau mendapatkan tugas untuk menyosialisasikan paperless. Untuk menjalankan misi pertamanya itu, Ni Luh Putu Fily Nandani memilih SMAN 8 Denpasar dan SMP Negeri 3 Abiansemal untuk sosialisasi pengurangan penggunaan kertas.
“Saya akan menyosialisasikan dampak negatif limbah kertas, kami juga mempresentasikan materi melalui contoh video untuk mengurangi penggunaan kertas,” kata Fily.
Selain itu, siswa SMAN 8 Denpasar saat ini terlibat dalam agenda dari Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar. Deretan prestasi yang diraih antara lain, juara satu lomba Bali Yasakoi Matsuri ke-3 yang diadakan Yayasan Persahabatan Jepang Bali dan meraih piala bergilir.
Atas prestasinya di event lomba Bali Yasakoi Matsuri ke-3, 16 siswa SMAN 8 Denpasar kembali terpilih menjadi peserta dalam kegiatan tarian Yosakoi Naruko. Dua orang siswa yang tampil di ajang itu yakni Gusti Agung Surya Maha Rani kelas II IPS 3, dan Ni Putu Erika Kencana Dewi kelas II IPA 7.
Pembina lomba sekaligus guru bahasa Jepang SMAN 8 Denpasar Gusti Ngurah Putra Suwantara SPd. mengatakan, tarian Naruko mengisahkan kegembiraan masyarakat Jepang saat panen raya.
“Kita hanya belajar dari video yang dikirimkan, jadi itu menjadi kesulitan tersendiri, termasuk jumlah penari yang cukup banyak,” kata Ngurah Putra. (pp03)