SEMARAPURA | patrolipost.com – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di beberapa sekolah di Klungkung sudah berjalan sesuai tupoksi prokes. PTM tersebut sudah berlangsung hampir 3 Minggu dan berjalan dengan baik dan lancar.
Dengan kemajuan tersebut, beberapa sekolah pun telah melakukan penambahan waktu pelajaran, sehingga siswa memiliki waktu yang banyak belajar dan berdiskusi dengan guru di sekolah.
Salah satu sekolah yang mulai menambah jam pelajaram PTM yakni SMA N 2 Semarapura. Jam PTM ditambah 10 menit setiap mata pelajaran.
Hal itu ditegaskan Kepala SMA N 2 Semarapura, I Wayan Janiarta, Senin (18/10). Dia menjelaskan , keputusan menambah jam pelajaran itu dilakukan karena melihat hasil evaluasi PTM selama tiga minggu telah berjalan baik. Serta kasus Covid-19 di Klungkung yang mulai melandai, hal ini menjadi pertimbangan sekolah untuk melakukan penambahan waktu PTM.
“Selama menjalankan PTM, sejauh ini belum ada klaster Covid-19 di lingkungan sekolah,” ujar Wayan Janiarta optimis.
Lebih jauh dijelaskannya, untuk penambahan waktu pelajaran saat PTM itu, dari sebelumnya 30 menit sekarang menjadi 40 menit di setiap mata pelajarannya. Sehingga siswa bisa banyak belajar dan berdiskusi di sekolah. Sedangkan sisa waktu untuk daring digunakan siswa untuk mengerjakan tugas di rumah.
“Penambahan waktu pelajaran saat PTM ini masih kami evaluasi terus. Sembari memantau perkembangan kesehatan setiap siswa,” pungkasnya.
Dihubungi salah seorang siswa, Putu Mulia mengaku sangat senang karena adanya penambahan jam pelajaran. Menurutnya penambahan jam pelajaran di kelas memberikan waktu yang lebih banyak untuk dirinya belajar di sekolah. Sehingga waktu di rumah untuk pelajaran daringnya dimanfaatkan untuk menyelesaikan tugas-tugas PR saja .
“Biasanya kalau di rumah tidak paham materi, kalau di sekolah kita bisa bertanya sama guru di kelas. Malah dengan pertambahan waktu 10 menit, saya senang karena bisa diskusi dengan teman lebih lama,” ungkap Putu Mulia.
Namun selama penerapan PTM, di SMAN 2 Semarapura ini menurut Kepsek Wayan Janiarta memastikan penterapan protokol kesehatan secara ketat tetap diberlakukannya.
“Kedatangan siswa ke sekolah dibagi setiap jeda satu mata pelajaran. Jika ada siswa dengan gejala demam, sudah kita siapkan klinik di sekolah dengan dua orang petugas kesehatan yang siaga selama jam pelajaran dilaksanakan dari pagi hingga sore. PTM ini ditambah waktunya mengingat di SMA 2 Semarapura guru dan siswa sudah 100 persen divaksin ,” terang Wayan Janiarta. (855)