JAKARTA | patrolipost.com – Kasus video porno mirip Gisella Anastasia masih hangat diperbincangkan. Apalagi Gisel sempat mengaku kepada Hotman Paris bahwa data di ponselnya hilang. Hal itu pun disinggung kepada ahli telematika, Roy Suryo. Bagi dia tak masalah Gisel memiliki alasan kehilangan data, namun tetap masuk akal.
“Sekali lagi saya menghargai praduga tidak bersalah dengan seseorang untuk membuat alibi atau membuat argumen. Tapi alasannya harus masuk akal,” kata Roy Suryo, baru baru ini.
Selain itu, alasan tersebut menurut Roy Suryo itu lebih kepada teknis. Hal itu juga yang menurutnya mudah dipatahkan.
“Karena alasannya handphone ilang, data sudah dihapus. Sebenarnya alasan-alasan secara teknis. Bisa dipatahkan karena apa, sekali lagi saya bilang, dulu ada kasus,” ungkapnya.
Dia juga kembali menegaskan data yang hilang seperti pengakuan Gisella Anastasia bisa dimunculkan lagi. Sehingga Roy menyebut manuver Gisel dalam kasus ini adalah sebuah soft landing.
“Kalau soal data sudah dihapus masih bisa dimunculkan kembali nah soal hilang ini memang bisa jadi alasan. Kalau saya menyebutnya soft landing yang bersangkutan agak tergerai shock jadi soft landing,” imbuhnya.
“Agar tidak terlalu dipermasalahkan ada pasal program kelalaian, bisa dikenakan. Tapi terserah aparat penegak hukum,” pungkasnya.
Pitra Romadoni selaku pelapor video tersebut menyebut pihak Polda Metro Jaya tampak kesulitan dalam memeriksa oknum yang ada dalam video tersebut.
Polisi sejauh ini juga masih terus memeriksa kasus tersebut. Uji forensik juga sudah dilakukan, meski mereka belum mendapatkan hasil.
Polda juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi ahli dan Gisella Anastasia. Mantan istri Gading Marten itu diperiksa pada 17 November 2020 di Ditres Krimsus Polda Metro Jaya. (305/dtc)